telat haid

“Telat haid!” Kedua kata ini memiliki konotasi yang bagi sebagian besar orang mungkin diidentikan dengan hamil. Haid terlambat dan kehamilan, Benar, haid yang terlambat bisa menjadi tanda bahwa Kamu hamil, tetapi juga bisa dikaitkan dengan banyak hal lain. Siklus haid bervariasi secara signifikan ketika masih remaja, menyusui, atau mengalami perimenopause.

Selain itu, masih sangat normal bahwa siklus haid bervariasi, sampai batas tertentu. Sebelum Kamu mulai khawatir, ketahuilah bahwa siklus haid dapat bervariasi tujuh hingga sembilan hari dari satu siklus ke siklus berikutnya. “Tubuh bukanlah jam, dan siklus terus-menerus beradaptasi dengan kondisi tubuh. Jadi jauh lebih umum untuk memiliki beberapa variasi siklus daripada terus tepat waktu.

Telat haid bisa disebabkan oleh banyak hal, bukan hanya oleh kehamilan saja tetapi bisa juga disebabkan oleh stress. Kombinasi gejala menstruasi dan stres dari kehidupan sehari-hari bia menyebabkan penurunan hormon yang pada akhirnya mempengaruhi siklus haid.

Bagaimana stres bisa jadi penyebab telat haid?

Haid dikendalikan oleh keseimbangan hormon reproduksi dalam tubuh. Saat stres, tubuh memproduksi lebih banyak kortisol dan hormon pelepas kortikotropin (CRH) yang juga dikenal sebagai hormon stres. Kedua hormon ini dapat menekan kadar normal hormon reproduksi, seperti estrogen dan progesteron.

Stres dapat memberikan pengaruh dominan pada hormon dan menyebabkan gejala PMS yang berlebihan bahkan hingga menjadi penyebab terlambatnya menstruasi. Dengan kata lain, ini adalah cara tubuh untuk mengingatkan bahwa hormon tidak seimbang.

Tips untuk mengelola stres agar tidak telat haid

Makan sehat.

Kamu mungkin mendambakan makanan manis dan asin ketika berhadapan dengan stres. Namun, gula dapat meningkatkan gula darah sehingga malah memicu stres dalam tubuh. Jika benar-benar menginginkan sesuatu yang manis, pilihlah sepotong buah atau cokelat hitam yang mengandung lebih sedikit gula dan kaya akan antioksidan.

Tubuh membutuhkan vitamin C, vitamin B, magnesium, seng, dan zat besi untuk mengurangi hormon kortisol. Pertimbangkan untuk makan lebih banyak sayuran, protein, atau alpukat sehingga tubuh mendapatkan apa yang dibutuhkannya.

Tidur yang cukup.

Cobalah untuk mendapatkan 7-9 jam tidur yang cukup setiap malam. Ada beberapa penelitian yang menyebutkan tidur secara alami akan mengurangi stres dalam tubuh. Kamu akan memiliki peluang lebih baik untuk mendapatkan tidur yang cukup jika memprogram tubuh dengan membuat jadwal tidur yang teratur.

Berikut beberapa tips agar tidur lebih teratur:

  • Pergi tidur pada waktu yang sama setiap malam.
  • Matikan layar dan simpan ponsel satu jam sebelum tidur untuk membantu transisi tubuh ke kondisi istirahat.
  • Jadikan kamar tidur temaram dan sejuk untuk membantu kamu tertidur.
  • Atur kamar tidur yang nyaman.
  • Hindari kafein menjelang tidur.
  • Berolahraga di siang hari.
Tips Untuk Menghindari Telat Haid
Tips Untuk Menghindari Telat Haid
gambar: unsplash

Berolahraga secara teratur.

Aktivitas fisik dan olahraga menghasilkan endorfin yang bertindak sebagai penghilang rasa sakit alami untuk kram, sekaligus meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi stres. Cobalah menganggap olahraga sebagai hal yang menyenangkan.

Ada bukti yang menunjukkan bahwa memiliki jadwal olahraga yang teratur dapat mengurangi telat haid dan gejalan PMS yang mungkin disebabkan oleh stres, terutama kram parah. Demikian juga, pelepasan endorfin akan membantu meningkatkan suasana hati.

Cobalah teknik relaksasi.

Teknik relaksasi bisa sangat berguna dalam mengurangi gejala PMS dan haid yang teratur. Ikuti yoga, ada beberapa pose yang terbukti membantu mengurangi stres dan gejala menstruasi, dan pose ini bagus untuk relaksasi.

Nyalakan lilin aromaterapi atau taruh beberapa tetes minyak esensial di tangan, gosokkan, dan tutup hidung sambil mengambil napas dalam-dalam. Lavender, eucalyptus, bergamot, lemon, ylang-ylang, atau melati semuanya memiliki sifat menenangkan. Bisa juga mandi air panas dengan garam Epsom atau minyak esensial.

Habiskan waktu bersama teman-teman.

Hubungi teman untuk mengobrol, atau jadwalkan waktu bersama. Jangan meremehkan kekuatan sahabat dan dukungan sosial untuk mengurangi stres. Terkadang hanya memiliki seseorang untuk mendengarkan, membuat kita tertawa, atau keluar sejenak dari rutinitas adalah yang Kita butuhkan. Jauhkan pikiran dari sumber stres dan lakukan aktivitas yang disukai bersama sahabat karib.

Kesimpulan

Apa yang memicu stres akan sangat berbeda antara satu wanita dengan wanita yang lainnya. Jadi kenali kondisi tubuh Kita untuk mencari tahu apa pemicu stresnya, lalu kita bisa mulai untuk mengendalikannya agar tidak berakibat buruk pada kesehatan.

Facebook Comments