Audiobook saat ini semakin diminati sebagai cara yang asyik untuk menikmati buku. Karena jujur saja saat ini kita semakin sulit menemukan waktu luang untuk membaca buku secara langsung. Tuntutan pekerjaan serta aktifitas harian yang padat rasanya tidak memungkinkan lagi untuk kita bisa dengan leluasa membaca. Membaca membutuhkan suasana yang mendukung dan tidak bisa disambi sembari mengerjakan hal lainnya.
Maka mendengarkan buku sebagai audiobook adalah alternatif yang sangat menyenangkan. Kita bisa mendengarkan buku pilihan dari smartphone sambil melakukan pekerjaan atau mengisi waktu ditengah perjalanan. Multitasking! itulah kata kunci yang membuat Audiobook semakin digemari.
Tren Audiobook sendiri semakin meningkat seiring waktu sehingga mengejar kepopuleran e-book yang telah lebih dulu hadir. Selain itu ada peranan hadirnya podcast juga yang mendorong para pembaca semakin terbiasa mendengarkan karena cenderung lebih komunikatif.
Storytel Platform Audiobook yang Rekomended Banget!
Aplikasi Audiobook Indonesia terbaik yang sebaiknya kamu coba adalah Storytel. Ini adalah layanan streaming audiobook dan e-book terbesar di Dunia yang sudah beroperasi di 20 negara. Tidak kurang dari 500.000 judul buku tersedia dan siap untuk didengarkan oleh para penggunanya. Jadi ada banyak sekali buku untuk dipilih sesuai dengan minat yang kita miliki. Mulai dari Novel Fiksi, pengembangan diri hingga buku untuk anak-anak bisa kita temukan disini. Ini adalah layanan streaming pertama di dunia untuk mendengarkan atau baca buku online tanpa batas di ponsel.
Saya baru mencoba aplikasi storytel belum lama ini, dan ternyata platform ini menyenangkan sekali untuk terus dieksplor. Storytel memungkinkan kita untuk menikmati buku dalam situasi yang sebelumnya tidak memungkinkan untuk dilakukan. Misalnya saat dalam perjalanan saya akan merasa pusing dan mual jika dipaksa untuk membaca buku. Nah dengan storytel saya bisa mendengarkannya via headset sembari menikmati pemandangan di kaca jendela.
Buku yang bisa kita temui disini benar-benar beragam mulai dari buku berjudul internasional berbahasa inggris seperti Harry Potter Audiobook, Game of Thrones, Sapiens, Hunger Games hingga buku berbahasa Indonesia yang sama menariknya seperti Mariposa, Dilan, Divortiare, Selamat Tinggal, dan Negeri Lima Menara.
Review Aplikasi Audiobook Storytel
Lalu apa yang membuat Storytel layak untuk dicoba oleh kamu? Berikut adalah beberapa pertimbangan yang membuatnya menjadi pilihan terbaik untuk menikmati konten Audiobook Indonesia.
Banyak Pilihan Konten Dari Penulis Indonesia
Alasan terbesar yang mendorong saya untuk mencoba layanan ini adalah tersedianya buku dari penulis Indonesia. Buku Best Seller seperti Mariposa, Dilan, Divortiare, Selamat Tinggal, dan Negeri Lima Menara tersedia untuk didengarkan. Selain itu juga ada buku classic berbahasa Indonesia yang tentunya akan menarik untuk didengarkan versi Auidobooknya. Storytel memungkinkan kita untuk dengan mudah mengkonsumsi karya novelis Indonesia dan itulah mengapa saya sangat senang menemukannya.
Narator dari Seleb Idola dan Narator lain yang Lovable banget suaranya
Bayangin deh saat kamu menjelang tidur lalu dibacain buku sama Dian Sastro Wardoyo. Sepertinya tidak pernah kepikiran ya, haha. Nah di Storytel, kita beneran bisa mendengarkan suara Dian Sastro lho, serius. Dian membacakan buku berjudul “Dunia Shopie“. Suara Dian yang renyah itu membuat kita seperti didongengin langsung oleh sang idola. Bukan itu saja, ada Chico Jericho dan Dee Lestari yang membacakan Buku Filosofi Kopi, dan Sisy Prescilia yang membacakan Dilan: Dia adalah Dilanku 1990.
Nah selain Dian, ada narator lain yang memiliki suara yang lovable banget. Bahkan Saya menemukan “Jumali Jindra” yang jadi pengisi suara kartun Squidward dan King Julien membacakan buku berjudul “Bambi, Petualangan Pinochio, Peter Pan dll”. Suara yang khas dengan penjiwaan yang pas membuat emosi pendengar juga terasa ikut hanyut dalam cerita.
Banyak Jenis dan Kategori Buku yang bisa dipilih
Hal lain yang hebat tentang Storytel adalah bahwa layanan ini tidak hanya menawarkan novel lengkap tetapi juga menawarkan kumpulan cerita pendek, puisi, dan konten bersambung. Saya terutama suka mendengarkan cerita pendek ketika tidak ingin melanjutkan novel atau hanya ingin mendengarkan sesuatu yang ringan.
Untuk kategori bukunyapun beragam, mulai dari tema romantis, anak muda, thriller, crime, biography, novel fiksi hingga pengembangan diri. Jadi bakalan lengkap banget rekomendasi buku pilihan kita dan tentunya koleksinya ini akan semakin bertambah seiring waktu.
Fitur Pemutar Buku Audio
Pemutar buku audio yang disertakan dalam aplikasi ini cukup sederhana dan mengemas hampir semua fitur yang dibutuhkan dari pemutar buku audio yang bagus. Ada tombol maju dan mundur 15 detik, atau ditekan lama untuk dengan cepat dan mudah melompat ke bagian yang ingin kita tuju. Jika ingin berpindah bab juga ada menu yang memungkinkan kita untuk memilihnya. Memasukan bookmark pada bagian tertentu sebagai catatan juga bisa kita lakukan.
Nah jika audio yang kita dengarkan merasa akan nyaman jika didengarkan lebih lambat atau lebih cepat, maka tersedia pengaturan kecepatan audio mulai dari 0,75 hingga 2.0x. Yang menarik, storytel juga memungkinkan kita untuk mengatur pengatur waktu tidur. Jadi kita bisa mengaturnya untuk otomatis berhenti saat bab habis, 15 menit, 30 menit atau 45 menit atau kita ingin mengaturnya durasinya sendiri, bisa banget.
Storytel Memberikan User Experience yang Menyenangkan
Sebagai pengguna kita tentu mengharapkan aplikasi yang mudah untuk digunakan. Kita bisa menginstall Aplikasi Storytel untuk iOS dan Aplikasi Storytel untuk Android setelah itu lakukan registrasinya. Simpel banget bisa menggunakan akun google, email ataupun facebook.
Sebagai pengguna, Storytel memberikan yang semua kita harapkan. Mulai dari kemudahan mencari buku dengan pilihan filter “top search, menurut judul buku, penulis, narator, seri dan tag“. Sementara di halaman depan kita bisa menemukan rekomendasi buku top dalam bahasa Inggris, Indonesia, buku menurut kategori, dan editor choice.
Informasi yang ada disetiap buku juga sangat membantu. Kita bisa menemukan sinopsis singkat dari tiap buku yang dipilih. Disertai dengan durasi sehingga kita bisa memperkirakan kapan akan selesai. Kita juga bisa menyimpan buku yang disukai kedalam rak agar lebih mudah ditemui.
Dapat Dinikmati secara ofline
Jika kita dalam perjalanan mungkin sinyal internet tidak selalu bagus disetiap tempat, nah untuk itu kita tidak perlu khawatir karena masih bisa menikmati audiobook secara ofline. Caranya kita bisa mendowload buku pilihan tersebut untuk didengarkan kemudian.
Ada Mode Anak
Bagi anak-anak mendengarkan cerita bisa memberikan banyak dampak positif bagi pertumbuhannya. Nah Storytel memiliki mode khusus anak sehingga kita bisa dengan mudah baca buku online tema anak-anak atapun mencari audiobooknya untuk didengarkan bersama si kecil. Mulai dari judul buku internasional seperti Peter Pan, Bambi hingga Angry Bird kita juga bisa menemukan kisah tradisional seperti si Pitung, Bawang Merah Bawang Putih dan Legenda Nusantara.
Biar Familiar dengan Bahasa Inggris
Nah yang menariknya juga adalah kita bisa melatih pemahaman bahasa inggris lho disini, walaupun ini mungkin bukan tujuan utama dari aplikasi audiobook Storytel. Dengan mendengarkan buku berbahasa Inggris seperti Harry Potter Audiobook, Game of Thrones, Sapiens, Hunger Games maka kita semakin familiar dengan bahasa inggris dan kosakata yang kita kuasai semakin kaya. Cocok deh bagi saya yang masih sangat ketinggalan banget menguasai bahasa inggris. Menambah wawasan dan pengetahuan tak pernah seasyik ini bukan?
Biaya langganan yang terjangkau
Untuk bisa menikmati semua judul buku yang ada, sebaiknya kita berlangganan secara premium, tenang biayanya masih sangat terjangkau. Kita bisa memilih langganan bulanan atau per 6 bulan, juga apakah ingin menikmati semua buku atau cukup buku-buku berbahasa indonesia saja. Jadi kita tidak membayar buku per judul tapi dengan berlangganan bisa menikmati semua judul yang ada. Rasanya ini malah membuatnya terasa makin terjangkau ya.
Saya memilih langganan Rp 39.000 sebulan untuk semua buku, dan beruntungnya kita bisa menikmati masa promo selama 7 hari. Cara pembayaran bisa dilakukan melalui google play dengan pilihan pembayaran yang mudah mulai dari potong pulsa dan juga e-wallet.
Sinopsis Sherlock Holmes: Koleksi Kasus 1
Saat ini saya tengah mendengarkan buku “Sherlock Holmes: Koleksi Kasus 1“, ini adalah buku karya Sir Arthur Conan Doyle. Walaupun termasuk sebagai buku klasik, tapi menyimak kisahnya tidak pernah terasa membosankan. Apalagi didengarkan sebagai audiobook, rasanya imajinasi ikut berpetualang memecahkan kasus bersama Holmes. Durasinya 42 jam 25 menit, ini tidak mengherankan karena buku fisiknya setebal 836 halaman.
Sherlock Holmes: Koleksi Kasus 1 memiliki 4 kasus yakni “Penelusuran benang merah, Empat Pemburu Harta, Petualangan Sherlock Holmes, Memoar Sherlock Holmes dan Anjing Setan“. Buku mengambil sudut pandang dari Dr. Watson dan pada bagian pertama menceritakan pertemuan antara dirinya dengan detektif nyentrik itu. Berawal dari kehidupan yang malang saat menjadi ahli bedah di angkatan darat, ia kemudian dipulangkan di Ingrris. Di London ia sempat tinggal di hotel, namun kemudian kondisi keuangannya menipis hingga mau tidak mau harus berhemat. Ia dipertemukan oleh temannya bernama Stamford untuk berbagi apartemen bersama Sherlock Holmes.
Dari Dr Watson kita jadi tahu gambaran fisik seorang Sherlock Holmes, ia bertubuh jangkung dengan tinggi lebih dari 180 cm, matanya cekung dan hidungnya runcing. Dagunya kuat berbentuk segiempat dengan tangan penuh noda kimia. Sherlock memiliki pengetahuan yang luar biasa tetapi disisi lain juga punya ketidak tahuan yang sama besarnya. Ia sama sekali tidak tahu tentang karya sastra, filosofi dan politik. Saat itu pula Dr Watson tau bahwa Sherlock adalah seorang detektif konsultan, dimana ia selalu menjadi jalan keluar bagi para detektif yang menemui jalan buntu dalam kasusnya.
Kasus pertama yang terjadi adalah “Misteri Brixton”, ada seorang terbunuh di sebuah rumah kosong. Disekeliling banyak darah namun sang mayat tidak ada luka sama sekali. Disinilah pertama kali Dr. Watson mengetahui bahwa Sherlock benar-benar piawai dalam menangani kasus. Ia dengan detail bisa memperkirakan pelakunya adalah laki-laki, tinggi 180cm, merokok cerutu Trichinopoly, berumur tak lebih dari 40 tahun, kuku di tangan kirinya sangat panjang dan datang dengan kereta kuda ke tempat itu.
Di buku ini kita dibuat baper, Karena setelah hampir sepanjang tiga perempat buku kita mengikuti aksinya dalam memecahkan kasus lalu kemudian dihadapkan pada kenyataan bahwa dia meninggal. Kita diberitahu bagaimana Sherlock meninggal, dan itu benar-benar membuat sedih.
Kasus terakhir yang lumayan panjang berjudul ‘Anjing Setan’ bisa dibilang adalah kasus paling mendebarkan. Karena mengambil fakta dari sudut pandang Watson. Kita diajak untuk menebak siapa pelakunya sepanjang waktu, sementara nyawa klien sedang terancam.
Storytel, Aplikasi Audibook Terbaik yang Sebaiknya Kamu Coba
Nah setelah beberapa hari ini mencoba Storytel saya sampai pada kesimpulan bahwa ini adalah Aplikasi Audiobook yang sangat rekomended. Dengan biaya berlangganan yang terjangkau kita bisa menikmati Buku Best Seller dengan narator yang suaranya lovable banget. Rasanya asyik sekali di bacakan oleh mereka, seperti punya teman yang menemani disaat paling kita butuhkan.
Storytel memiliki fitur yang lengkap sehingga mudah untuk dijelajahi bahkan oleh pengguna baru sekalipun. Menariknya kita juga bisa memberikan rating dan ulasan untuk setiap buku yang sudah dibaca atau didengarkan. Kemudian membagikannya ke sosial media dan memberi teman uji coba gratis. Menambah wawasan dan pengetahuan dengan Storytel ini membuat ketagihan, cobain deh.