Mungkin, sebagai orang tua, saat pertama kali Anda menemukan ada benjolan merah kecil yang terlihat pada bagian pantat bayi, ada ketakutan tersendiri apakah masalah kulit tersebut berbahaya atau tidak. Akan tetapi, ruam popok hanyalah salah satu dari segudang masalah yang ada pada bayi. Belum lagi, 50% dari bayi yang mengenakan popok dalam rentang usia antara 4-15 bulan, mengalami ruam popok setidaknya sekali – dan sebagian yang lain mengalami ruam popok lebih sering.
Apabila bayi Anda termasuk yang mengalami ruam popok beberapa kali, bisa jadi hal tersebut terjadi karena penyebabnya belum diatasi. Ya, permasalahan tentang mengapa bayi Anda bisa terkena ruam popok tetap menjadi peluang selama anak Anda masih memakai popok. Jangan khawatir, info di bawah ini memiliki sejumlah saran yang akan membantu untuk menyembuhkan ruam popok di kulit bayi yang seringkali membuat si Kecil merasa tidak nyaman, serta membantu mencegah ruam datang kembali.
Step Pertama: Kenali Dulu Penyebab Ruam Popok
Seringkali, ruam popok pada bayi dipicu karena:
- kondisi kulit yang terlalu lembab (basah oleh keringat misalnya, atau pantat bayi belum benar-benar kering ketika popok baru diganti)
- kondisi sirkulasi udara (yang mungkin terjadi karena popok terpasang terlalu ketat)
- gesekan (yang disebabkan oleh pergesekan antara popok dengan kulit bayi yang masih tipis dan sensitif) dan
- iritasi pada kulit (tidak heran karena dalam popok ada kumpulan air kencing dan tinja, dan mungkin Si Kecil juga sensitif pada beberapa produk sabun atau merk popok itu sendiri).
- Jarang mengganti popok, karena popok yang kotor harus segera diganti. Selain itu, bayi yang terus menerus memakai popok selama 24 jam juga berpotensi mengalami ruam karena kulitnya tidak diistirahatkan untuk bisa bernapas lebih baik tanpa popok.
Step Kedua: Berikan Perawatan Kulit di Rumah
Bila ruam popok terjadi, setidaknya ada beberapa saran yang bisa Anda ikuti, seperti:
Ganti Popok Secara Berkala dan Pastikan Kulitnya Tidak Lembab
Untuk mencegah kulitnya terkena iritasi, ganti popok si Kecil secara teratur. Selalu cek apakah popoknya sudah terisi oleh kotoran, dan segera ganti jika terjadi. Saat mengganti popok, bersihkan bagian selangkangan dari arah depan ke belakang dan pastikan kulit si Kecil sudah benar-benar kering sebelum Anda memasangkan popok yang baru.
Jangan Gunakan Tisu Biasa untuk Membersihkan
Bisa jadi, kulit bayi Anda sangat sensitif sehingga tidak bisa mentolerir tisu. Sebagai gantinya, bersihkan bagian bawahnya dengan air hangat dan waslap atau handuk yang lembut.
Perhatikan Pola Makan Si Kecil
Seringkali, setelah bayi diperkenalkan dengan MPASI atau menu diet baru, kotoran tinjanya berpotensi untuk mengiritasi kulit bayi. Apalagi jika diare, ada kemungkinan bahwa feses cair dalam jumlah yang banyak akan berdampak pada tingkat pH (keasaman) tinjanya. Jadi, sebaiknya pertimbangkan untuk memberikan makanan baru yang benar-benar aman atau sudah teruji sebelumnya.
Oleskan diaper cream khusus bayi
Pencegahan lebih baik daripada mengobati bukan? Ya, pencegahan adalah obat terbaik untuk ruam popok. Jangan tunggu sampai Anda melihat ruam popok di kulit bayi, karena hal ini bisa dicegah dengan rutin mengoleskan salep atau krim pelindung pada pantat bayi. Aplikasikan Salep Bepanthen setelah dibersihkan pada waktu penggantian popok. Dengan konsisten melakukan ini, mudah-mudahan dapat membantu mencegah atau bahkan meredakan ruam popok pada Si Kecil.
Hubungi Dokter Apabila Ruam Tak Mereda
Bila ruam popok tak kunjung mereda atau jika kulit terlihat melepuh atau ada benjolan yang berisi nanah, segera periksakan ke dokter. Dokter bisa meresepkan krim atau salep antijamur topikal, krim steroid atau krim tambahan apabila ruam popok pada bayi yang menjangkit pada si Kecil lebih kompleks.