lemari jati jepara

Membeli furnitur adalah kegiatan yang cukup membingungkan dan tidak semudah yang dibayangkan. Ini karena ada banyak sekali pilihan, baik itu model, warna hingga bahan pembuatannya. Tetapi menurut saya, furnitur dari bahan kayu masih jauh lebih unggul daripada bahan yang lainnya.

Pertimbangannya adalah, kayu jauh lebih awet ketimbang bahan lainnya jika diperlakukan dengan benar. Dari segi tampilan dan model kayu terlihat jauh lebih elegan dan estetik. Sementara dari segi harga, jika memperhatikan keawetannya maka furniture kayu itu jauh lebih worth it.

Pengalaman Beli Lemari Jati Jepara

cat kayu natural lemari jati
lemari jati dua pintu dengan model sliding

Kebetulan tempat tinggal kami di Kudus, masih tetanggaan dengan Jepara, sebagai pusatnya mebel kayu berkualitas. Di Jepara tersebar sentra-sentra mebel, ada yang khusus lemari, ada yang khusus kursi, dipan kayu dan banyak yang lainnya. Jika memungkinkan sebaiknya datang langsung untuk melihat barangnya. Ada banyak kejadian, orang membeli secara online ternyata tokonya fiktif. Jadi kita tetap harus berhati-hati.

Dari beberapa rekomendasi akhirnya kami menemukan pengrajin yang cocok. Ketika kami kesana, sudah ada mebel yang ready, hanya saja belum di berikan motif. Sebagai pembeli, kita tinggal memilih motifnya pada katalog yang sudah disediakan. Perajin ini menjanjikan dalam dua hari barang sudah ready dikirimkan ke rumah. Setelah deal harganya, saya berikan DP sebagai tanda jadi.

Selang dua hari, lemari dikirim ke rumah. Lemari Jepara itu ternyata simpel sekali, bisa dilepas pasang dengan mudah. Jadi saat pengiriman semuanya dipreteli, ketika tiba ditujuan bisa mudah dimasukan ke ruangan lalu kemudian dirakit dan disetel.

Mentahan atau full Finisihing?

Ada beberapa pembuat mebel yang menyediakan pilihan apakah mebel yang akan dibeli itu full finishing atau mentahan. Ini tergantung pada pilihan kita, jika ingin sekalian rapi maka kita bisa minta full finishing dengan warna dan spek yang diinginkan. Tetapi jika butuh harga yang terjangkau, kita bisa memilih mentahan.

Mebel mentahan adalah mebel yang masih kasar tanpa ada finishing apapun. Secara bentuk sudah jadi tetapi belum halus, belum diamplas apalagi dipernish. Keuntungan dari mebel mentahan adalah harga yang lebih terjangkau. Selain itu kita juga bisa melakukan finishing sendiri dengan bebas, tinggal pilih warna cat kayu terbaik apa untuk pengaplikasiannya.

Penjual yang saya temui kemarin berkata, biaya finishing untuk tiap satu pintu lemari adalah sekitar 500 ribuan. Jadi kalau dua pintu, tambahan biayanya sekitar 1 jutaan. Karena budgetnya mepet, saya memilih mentahan saja biar nanti finishingnya dilakukan menyusul saja.

Penjualnya memberikan tips untuk memakai produk varnish water based, dilarutkan dengan air bukan solvent yang menggunakan thinner. Ini katanya akan lebih mudah diaplikasikan, bisa memakai kuas sehingga lebih simple dan bisa dilakukan sendiri. Setelah lihat di youtube juga ternyata ada video yang memberikan gambarannya nih.

Finishing itu sangat penting untuk dilakukan guna membantu mempertahankan dan menambah keawetan kayu. Warna Cat Kayu Natural menjadi pilihan yang ingin saya lakukan di lemari ini karena akan menampilkan serat kayunya dengan baik. Finishing sendiri bisa banget untuk dilakukan. Tinggal mengumpulkan niat dan waktunya nih untuk mengeksekusinya. Butuh ekstra telaten untuk proses amplas agar hasilnya maksimal karena dilakukan manual.

Dengan cat kayu waterbased tidak perlu repot beli thinner untuk melarutkannya. Bahan-bahannya lebih ramah lingkungan, baunya juga tidak semenyengat solvent based sehingga tidak khawatir saat mengerjakannya dirumah. Salah satu brand terbaik di pasaran saat ini untuk cat kayu waterbased diantaranya adalah Biovarnish. Untuk segi harga relatif terjangkau.

 Warna Cat Kayu Natural
Warna Cat Kayu Natural

Kesimpulan

Saya merasa puas dengan lemari kayu jati dari Jepara ini. Dari segi tampilan, mata awam saya menilainya cukup elegan. Ketika selesai dirakit, lemari ini juga terlihat solid dan kokoh. Jadi semoga saja akan tetap awet sampai lama.

Facebook Comments