Apakah yang ada di benak seorang karyawan terhadap perusahaan yang merekrut nya..?.seorang karyawan akan bangga jika menjadi bagian dari sebuah perusahaan yang besar dan menghormati hak-hak karyawanya dan diterima sebagai bagian dari sebuah keluarga besar, percuma jika hanya punya nama besar tetapi karyawan hanya dianggap sebagai bagian dari proses produksi saja tanpa diperhatikan hak-hak dasar mereka.
Perusahaan mengenal teori x atau y, dan teori z Dalam menangani masalah karyawanya, pebisnis biasanya menerapkan teori x atau y (McGregor) yang pada umumnya memperlakukan karyawan hanya sebagai unsur produksi. Sementara di lain pihak ada teori Z yitu dimana perusahaan melakukan pendekatan kemitraan ala teori William Ouchi ini , sehingga para karyawan merasa berbahagia karena diperlakukan sebagai manusia yang sederajat.
Jepang menjadi suka pada Teori Z. Kenapa? Ya, karena teori ini mengonsepkan apa yang disebut manajemen Jepang yang sangat terkenal. Teori Z bukan Teori X, juga bukan Teori Y.
Teori X, dasarnya manusia itu harus diawasi dengan ketat supaya kinerjanya bagus. Kalau tidak diawasi seperti itu ada anggapan manusia cenderung akan “menyeleweng” dari kewajiban.
Sedangkan Teori Y punya asumsi bahwa manusia itu dasarnya baik adanya. Harus dipercaya, supaya performance-nya bagus. Tidak perlu diawasi terlalu ketat dan harus diberi kebebasan supaya bisa berkembang.
Teori Z? Oleh William Ouchi disebut begitu, karena berdasarkan risetnya, perusahaan Jepang bisa berhasil karena tidak menganut keduanya. Manusia tidak perlu dikontrol habis-habisan seperti pada Teori X, tapi juga jangan dibiarkan habis-habisan seperti pada Teori Y.
Di perusahaan Jepang,karyawan yang sudah diterima di suatu perusahaan dianggap anggota keluarga.CEO adalah kepala keluarga yang dihormati semua orang dan biasanya sangat senior. Sedangkan yang junior akan belajar dari para senior supaya bisa menerapkan ilmu yang didapat dari sekolah.
Perusahaan Jepang menerapkan life time employment, di mana karyawan tidak pernah berpikir “ keluar” dari perusahaan. Mereka akan bekerja sampai pensiun. Bahkan, beberapa perusahaan menyediakan kuburan bagi karyawannya.Karyawan dirotasikan terus fungsinya supaya mengenal semua aspek perusahaan, jadi tidak fanatik pada satu fungsi.
Orang produksi biasanya cinta pada produknya, karena dia yang membuat.Karena itu, banyak orang di perusahaan Jepang digembleng di pabrik dulu baru ke tempat lain. Orang R & D harus turun pasar supaya tahu apa yang diinginkan pelanggan. Sebelum menjadi pimpinan puncak, biasanya seseorang harus pernah menjadi kepala HRD, supaya bisa memimpin orang.
sebuah perusahaan akan menjadi besar dan berhasil jika ia menghormati semua hak-hak karyawanya,tidak perlu menuntut loyalitas jika karyawan sudah merasa bagian keluarga besar perusahaan karena loyalitas mereka akan datang dengan sukarela demi perusahaan.
ter -inspirasi oleh markplus2010.wordpress.com