Serigala Tanpa Kaki.
Ada seseorang melihat ada seekor serigala tanpa kaki. Walaupun serigala ini tidak mempunyai kaki, tetapi kelihatan serigala ini sangat gemuk dan sehat, kelihatannya dia tidak kekurangan makanan.
Dia merasa sangat heran :”seekor srigala tanpa kaki bagaimana dapat hidup dihutan belantara dan memburu mangsa untuk makanannya?
Pada saat ini, dia melihat seekor singa menggigit seekor rusa. Dengan sangat rakus dan tergesa-gesa singa ini mengerogoti mangsanya, lalu setelah perutnya kenyang, berlalu dari tempat itu: lalu baru kemudian serigala ini memakan remah-remah daging rusa yang ditinggalkan singa itu, dengan demikian dia mengisi perutnya sampai kenyang.
Keesokan harinya, kejadian ini berulang kembali.
Rupanya setiap hari srigala ini mempertahankan hidupnya dari bekas sisa-sisa makanan singa.
Ketika orang ini melihat kejadian ini, merasa Tuhan sangat adil dan berbelas kasih, terhadap seekor srigala tanpa kaki saja sudah diatur santapan yang dapat mengenyangkan perut setiap hari, sedangkan saya hanya dengan percaya kepada Tuhan, bergantung kepada Tuhan yang menciptakan segala yang ada didalam alam semesta ini pasti tidak akan kekurangan makanan dan minuman.
Oleh sebab itu, mulai saat ini orang tersebut tidak mengerjakan pekerjaan apapun lagi, seperti ratu semut dengan bengong dia diam saja tidak bekerja, menunggu Tuhan memberi dia makan. Sesudah beberapa hari berlalu, Tuhan tidak memberi dia sebutir beras, teman dan saudaranya juga tidak datang menanyakan keadaannya, akhirnya dia menjadi kurus kering, pada saat dia merasa sangat lapar,
Dari arah dinding dia mendengar sebuah suara yang berkata :
” Manusia! Engkau seharusnya seperti seekor singa itu menyisakan makanan untuk orang lain, kenapa harus sama dengan srigala yang tergantung kepada orang lain, menunggu belas kasihan orang lain memakan sisa makanan dari orang lain,?”
Selagi muda mempunyai tenaga harus bekerja dengan giat mencari makan dan membagi kepada orang lain, jangan hanya bermalas-malas menunggu belas kasihan dari orang lain, orang bijak harus giat bekerja untuk menghidupkan diri sendiri dengan begitu kehidupan yang dijalani akan berarti, hanya orang bodoh yang menunggu belas kasihan dan pemberian orang lain untuk kelangsungan hidupnya membuat dia menjadi orang yang tidak berguna dan diremehkan orang lain.
Sumber Erabaru.net