World Cup 2010 sudah dimulai !!.
Upz tapi ada yang aneh dengan World Cup kali ini.
Dalam setiap pertandingan terdengar suara bising ” persis Lebah yang menggulung”.

Sempat terpikir apa yang terjadi?TV-nya rusak? Atau sinyal satelit nya kah yang terganggu ?.
Sobat penasaran juga kan ?.
Dan ternyata penyebab suara bising itu adalah VUVUZELA terompet khas AFSEL.Untuk perhelatan World cup ini menjadi unik gara-gara si Vuvuzela.

SEJARAH TEROMPET VUVUZELA versi kaskus.

Vuvuzela awalnya dibuat dari bahan tin,vuvuzela pertama kali dikenal di afrika selatan sejak tahun 1990 ′an.
Ketika itu salah satu fans kaizer chiefs yg bernama “saddam” mengklaim dia yang pertama kali membuat vuvuzela dari bahan alumunium, dia membuatnya dari terompet sepeda yang dilepaskan karetnya dan ditiup dengan mulut.
Karena terlalu pendek jadi ditambahkan pipa.
Dia mempunyai foto ketika tahun 1970 di piala Afrika Selatan,tahun 1992 di international games dan di tahun 1998 di piala dunia Perancis, membawa terompet Vuvuzela.

Dia mengatakan bahwa vuvuzela dilarang karena melanggar peraturan dan dianggap sebagai senjata yang berbahaya karena terbuat dari bahan aluminium,hal itu membuatnya mencari perusahaan plastik untuk membuat versi yang terbuat dari plastik.
Pada tahun 2001 ,perusahaan dari Afrika Selatan bernama Masincedane Sport membuat Vuvuzela secara massal. Vuvuzela dikatakan dibuat berdasarkan instrument tanduk kudu yg berakar dari sejarah afrika,tapi itu dibantah olehnya.

Selama pertandingan Vuvuzela digunakan sebagai upaya untuk mengganggu tim lawan,dan telah menuai banyak kritik dari pemain,pelatih bahkan pendukung tim lawan .
Vuvuzela. Demikian terompet ini disebut yang juga dikenal dengan nama Lepata, adalah alat berbentuk terompet yang dahulu digunakan suku-suku di Afrika memanggil warga untuk berkumpul.
Dalam istilah suku Zulu, Vuvuzela berarti “bising” dan memang bila ditiup maka akan terdengar pekikan tinggi yang menyakitkan telinga.
Lalu bayangkan bila ribuan Vuvuzela dibunyikan secara berbarengan.
Stadion akan mendengung seperti suara kumpulan ribuan tawon yang sarangnya dihancurkan.

Memang banyak penolakan dari berbagai kalangan tetapi Vuvuzela merupakan bagian dari kebudayaan AFSEL.
Afsel didukung oleh Presiden FIFA Sepp Blatter punya alasan untuk tidak menjadikan Vuvuzela sebagai barang haram di Piala Dunia 2010.
Menurutnya diskriminasi budaya akan mencederai Piala Dunia jika Vuvuzela dilarang.
Karena sesungguhnya terompet Afrika ini tak ubahnya drum Samba di Brasil, dentingan bel sapi Swiss serta tradisi Mexican Wave yang sudah lebih dulu populer di Piala Dunia.

Sepertinya dengungan Vuvuzela akan tetap terdengar sampai World Cup AFSEL Berakhir.
Afrika merupakan benua yang unik !!..

Facebook Comments