Selain menjadi krisis kesehatan global, pandemi Covid-19 telah menimbulkan dampak sosial ekonomi yang luas. Kondisi ini menempatkan jutaan usaha mikro, kecil dan menengah, atau UMKM berisiko gulung tikar.
Hal ini mengkhawatirkan, apalagi UMKM di Indonesia berperan penting dalam penyerapan tenaga kerja dan menyumbang lebih dari 60 persen produk domestik bruto (PDB). Kebijakan pembatasan kegiatan dan sepinya destinasi wisata membuat mereka kesulitan melakukan pemasaran produk.
Menyikapi hal tersebut, pemerintah meluncurkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia sebagai upaya untuk menyelamatkan pelaku usaha kecil dan menengah yang mati suri dilanda pandemi. Pemerintah mengajak semua lapisan masyarakat untuk menghargai dan memakai karya-karya anak bangsa.
Penting bagi kita untuk mendukung usaha kecil dalam negeri, karena ini akan memberikan dampak ekonomi positif yang signifikan. Semakin banyak kita membeli produk lokal, semakin banyak bisnis yang akan tumbuh dan memberikan keuntungan ekonomi bagi masyarakat.
Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia Kilau Digital Flobamora 2021
Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia diluncurkan secara resmi oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2020. Dan tidak berhenti hanya disana saja maka pada tahun ini Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia juga terus digaungkan. Bahkan acara puncaknya digelar secara nasional di Puncak Waringin, Labuan Bajo, NTT pada tanggal 18 Juni yang lalu.
Acara yang mengangkat tema Kilau Digital Permata Flobamora ini digelar secara ofline maupun online dan dihadiri oleh Wakil Presiden, jajaran Menteri, Bupati, pelaku usaha, perwakilan perusahaan teknologi dan kalangan masyarakat secara luas.
Sebelumnya bagi yang belum mengenal apa itu Flobamora, ini adalah istilah bagi gugusan kepulauan yang terdiri dari Flores, Sumba, Timor dan Alor. Sebuah daerah yang menjadi anugerah tidak terkira dari Tuhan bagi Indonesia. Alamnya yang indah benar-benar masih sangat terjaga, belum terjamah dan begitu eksotik. Gunung, pantai hingga padang sabana menghampar luas siap menyambut para traveler.
Tidak hanya itu, Flobamora juga memiliki kebudayaan yang unik ditambah pula dengan kekhasan kuliner dan keramahan penduduknya. Inilah paduan yang tidak bisa dielakan pesonanya oleh siapapun yang datang kesini. Mereka benar-benar akan jatuh cinta dan selalu berharap bisa kembali lagi.
Gernas BBI Kilau Digital Permata Flobamora Mendorong UMKM Go Digital.
Nusa Tenggara Timur adalah daerah yang masuk sebagai lima wilayah destinasi pariwisata prioritas di Indonesia. NTT memiliki banyak potensi UMKM lokal yang memiliki prospek yang sangat cerah. Seperti bidang fashion, kuliner, dan kriya. Produk lokal NTT ini memiliki kekhasan yang bisa menjadi unggulan jika dipasarkan dengan tepat ke seluruh penjuru negeri dan pada akhirnya bisa go international.
Menteri BUMN Erick Thohir secara virtual dalam acara ini mengatakan bahwa ada banyak potensi lokal di NTT yang menunggu waktu untuk muncul. ‘Permata’ karya para pelaku usaha di Flores, Sumba, Timor, dan Alor ini siap untuk memukau dan membanggakan siapapun yang memakainya.
Salah satu yang ditekankan dalam Gernas BBI ini adalah agar produk unggulan lokal bisa melakukan national branding sehingga bisa dikenal secara luas. Pelaku UMKM didorong untuk bisa bertransformasi secara digital dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar bisa bersaing dan mengembangkan usahanya seiring dengan tuntutan jaman.
Berkaca dari pandemi yang saat ini berlangsung begitu memukul pelaku usaha, terlebih yang mengandalkan sektor wisata dan penjualan ofline. Maka transformasi digital adalah sebuah keharusan. Dengan melakukan branding dan pemasaran secara online, UMKM tidak lagi dibatasi oleh sekat waktu dan jarak. Siapapun yang menggunakan internet bisa menjadi calon konsumen yang potensial.
Dengan adanya Gernas BBI membuktikan bahwa, pemerintah mendukung produk dalam negeri dan pelaku usahanya untuk dapat memperluas jaringan pemasarannya. Dengan demikian, tujuan utamanya adalah membangkitkan perekonomian masyarakat secara keseluruhan.
Beli Produk UMKM dengan mudah secara Online
Kilau Digital Permata Flobamora ini menampilkan beberapa UMKM yang telah go Digital. Model bisnis UKM digital ini bisa menjadi inspirasi dan contoh bagi UKM di seluruh Indonesia dalam memanfaatkan teknologi.
1. Virtual Expo Kilau Flobamora
Ada pameran virtual berisi produk unggulan UMKM yang bisa diakses secara online. Produk yang ditampilkan telah melewati seleksi yang dilakukan oleh sejumlah mitra seperti Telkom, Bank Indonesia, serta marketplace.
Kita bisa melihat 1000 produk unggulan dari NTT yang merupakan hasil produksi dari 100 UMKM yang telah lolos seleksi. Produk unggulan ini terdiri dari beragam kategori mulai dari fashion, kerajinan tangan, produk makanan serta minuman. Untuk melihat virtual expo ini, kita bisa klik ve.kilauflobamora.id dari browser.
Untuk bisa memasuki hall dan melihat-lihat produk, sebelumnya kita harus mengisi dahulu beberapa data seperti nama, nomor telepon, dan email. Setelahnya kita bisa memilih hall mana saja yang ingin dikunjungi, ada hall Food A, Food B, Craft dan Fashion.
Disini kita bisa menanyakan langsung detail produk dengan cara chat seller yang kemudian secara otomatis diarahkan via whatsapp. Jika tertarik untuk membelinya, kita bisa klik “beli” untuk mengisi alamat pengiriman dan pembayaran. Atau ada juga yang diarahkan ke situs e-comerce untuk langsung melakukan pembelian.
Virtual expo ini akan berlangsung selama satu bulan mulai dari tanggal 9 Juni hingga 9 Juli 2021. Masyarakat luas bisa dengan leluasa memilih produk-produk unggulan UMKM dari NTT dan bisa melakukan pembelian secara langsung dengan mengunjungi pameran ini secara virtual.
2. Digitalisasi Wisata dengan JP Hub, Bangga Berwisata di Indonesia.
Indonesia memiliki banyak sekali destinasi wisata yang sangat indah. Untuk itu, pemerintah meluncurkan Platform digital JP Hub yang merupakan kolaborasi antara Kementrian Komunikasi dan Informatika, Kementrian Pariwisata, Telkom untuk membentuk jaringan pariwisata yang ditujukan untuk mempromosikan wisata yang ada di tanah air. Untuk langkah pertama akan dimulai di lima destinasi wisata superprioritas yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Likupang.
Desa wisata, taman nasional dan pengelola lokasi wisata didorong untuk bergabung dalam satu platform yang kemudian dihubungkan dengan berbagai agen perjalanan baik konvensional dan juga online serta dipromosikan di indonesia.travel. Untuk dapat bergabung, kita dapat melakukan pendaftaran melalui Wonderin co id. Dengan demikian, Desa wisata dapat lebih dikenal publik dan pemasarannya semakin luas.
3. Aplikasi PiKampung
Aplikasi PiKampung dari Bank Indonesia ini hadir untuk mendukung penuh desa wisata. PiKampung menghadirkan informasi tentang perkampungan adat di NTT dan segala keunikannya. Kita bisa klik www.pikampung.com untuk bisa lebih dekat dengan kampung adat di NTT. Bahkan kita bisa melakukan wisata virtual secara dengan kamera 360.
4. Toko Online BUMDes Mart
Ini adalah inovasi akses pemasaran penjualan secara online, produk BUMdes dan UMKM. Ini adalah aplikasi hasil dari kolaborasi Kementrian Desa, PDT dan Transmigrasi dengan Kementrian Komunikasi dan Informatika. Contoh BUMdes yang sudah go online adalah hadakewa.id yang menampilkan produk teri olahan dari BUMdes Tujuh Maret Desa Hadakewa.
Melalui situs online hadakewa.id ini kita bisa memilih produk teri yang diinginkan. Lalu kemudian melakukan pengisian alamat pengiriman dan jenis pembayaran. Apakah mau memakai bank transfer, COD, Ewallet seperti Link, Dana, OVO atau QRIS.
5. Go NTT, Gerbang Online NTT
Ini adalah aplikasi wujud dukungan pemerintah NTT guna menyiapkan marketplace online untuk mendorong perkembangan dan menciptakan hilirisasi produk UMKM. Dengan aplikasi ini diharapkan bisa meningkatan potensi UMKM untuk siap menuju era digital. UMKM didorong memiliki daya tahan, daya saing dan daya tumbuh serta terstandarisasi oleh perlindungan hak kekayaan intelektual, BPOM, PIRT dan SNI.