Perkembangan tekhnologi yang semakin canggih, memunculkan tren pekerjaan yang sebelumnya tidak pernah ada. Kini milenial lebih tertarik bekerja secara independen dan tidak lagi tertarik dengan pekerjaan yang terikat dengan waktu. Menjadi seorang Freelancer, begitulah milenial kini mencari penghasilan. Jenis pekerjaanya beragam mulai dari webmaster, editor video, writer, desainer dan banyak lagi. Satu kesamaan dari semua itu adalah jenis pekerjaan yang memanfaatkan internet dan tekhnologi.
Pekerja lepas atau Freelancer menjadi pilihan pekerjaan bagi beberapa orang terutama karena waktu kerjanya yang fleksibel. Hal ini bisa dibilang sebagai keuntungan, namun di sisi lain juga memiliki kekurangan. Karena tidak terikat oleh perusahan, maka beberapa fasilitas seperti asuransi kesehatan tidak akan diurus oleh kantor. Walaupun demikian, adalah hal yang penting bagi seorang freelancer untuk memiliki asuransi, baik asuransi kesehatan atau asuransi jiwa. Berikut adalah beberapa alasannya.
1. Freelancer Juga Bisa Sakit
Meski freelancer hanya bekerja di rumah, namun kondisi tubuh juga bisa mengalami keletihan dan berakibat sakit. Atau bahkan punya resiko untuk jatuh sakit akibat dari gaya hidup yang kurang seimbang. Disinilah pentingnya untuk memiliki asuransi kesehatan yang akan berfungsi untuk meringankan biaya pengobatan ketika sakit.
Selama ini Produk asuransi kesehatan yang umum adalah memanfaatkan lembaga jaminan kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah (BPJS Kesehatan). Namun memiliki produk asuransi selain BPJS juga sangat penting agar saling melengkapi dan dapat meng-cover diri secara maksimal. Karena fasilitas serta ketentuan dari produk asuransi yang diberikan tentu akan sangat berbeda. Sebagai blogger misalnya, ketika tiba-tiba sakit dan perlu dirawat di rumah sakit, asuransi yang dimiliki dapat membantu meringankan biaya pengobatan sehingga penghasilan bulanan tidak terkuras habis.
2. Berapa Usia yang tersisa ?
Usia adalah hal yang paling misteri dalam hidup kita. Lalu jika kemungkinan terburuk terjadi, apakah pernah terpikir sebelumnya, bagaimana dengan masa depan keluarga jika kamu tidak bisa bekerja lagi ?. Terlebih jika kamu adalah tulang punggung keluarga. Asuransi jiwa menjadi salah satu solusi yang dapat digunakan sebagai rencana cadangan agar kehidupan keluarga dapat segera bangkit.
3. Freelancer Independen dan harus Melindungi diri sendiri
Karena bersifat bebas tanpa ikatan, maka seorang freelancer tidak memiliki jaminan dari perusahaan layaknya seorang karyawan. Terdengar sedikit menyedihkan memang. Namun hal ini perlu disadari oleh para freelancer. Karena tidak bisa lepas dari segala risiko yang mengancam, maka asuransi seakan menjadi kebutuhan utama yang harus segara dimiliki.
4. Masa depan anak adalah segalanya
Apabila kamu adalah seorang freelancer yang telah memiliki anak, maka asuransi dapat menjadi penolong ketika hal-hal buruk menimpa. Kita bisa memilih asuransi yang bisa mengcover biaya pendidikan anak, agar mereka bisa mendapat pendidikan yang bagus sehingga masa depannya lebih cerah.
5. Jangan mewariskan hutang pada ahli waris
Jika sesuatu yang buruk menimpa, dan kita masih memiliki berbagai tanggungan kredit, maka yang akan repot tentunya keluarga. Oleh karena itu memiliki asuransi akan membuat kondisi financial lebih terjamin dan tidak membebebani keluarga.
Pendapatan seorang Freelancer terkadang tidaklah tetap setiap bulannya, tergantung dengan order yang datang. Lalu bagaimana cara membayar premi asuransi yang jumlahnya selalu tetap?. Produk asuransi apa yang harus dipilih? Selain itu, bagaimana caranya mengatur keuangan agar kebutuhan bulanan tidak terganggu dan membebani diri sendiri ?. Berikut adalah beberapa tips yang bisa diikuti.
1. Buat anggaran atau budget keuangan Dengan cermat
Karena freelancer memiliki pendapatan yang berbeda setiap waktunya, maka akan lebih tepat jika mengelola keuangan serta membuat anggaran secara periodik. Perkirakan kebutuhan dan selalu sisakan pendapatan untuk hal yang tidak terduga. Dengan cara ini, kamu masih bisa memiliki asuransi dengan membayar premi secara teratur.
2.Pertimbangkan beberapa hal sebelum membeli produk asuransi
Memilih asuransi kesehatan atau asuransi jiwa, tidak boleh sembarangan. Terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih salah asuransi, seperti pengetahuan umum mengenai asuransi. Setelah mengetahui tujuan memiliki asuransi, Kamu juga harus tahu mecari tahu mengenai premi, plafon, fasilitas kesehatan, dan hal-hal terkait lainnya agar dapat disesuaikan dengan pendapatan.
Melihat jenis tanggungan dan melakukan perbandingan juga bisa dilakukan. Setiap perusahaan asuransi kesehatan atau jiwa memberikan jaminan pelajayanan yang berbeda-beda. Ada yang memberikan jaminan biaya pengobatan lengkap, mulai dari biaya pengobatan penyakit ringan hingga operasi penyakit kritis, bahkan biaya pengobatan alternatif. Namun, ada juga yang memberikan penawaran yang terbatas, misalnya saja memberikan jaminan rawat inap, namun tidak beserta obat-obatan atau kunjungan dokter. Setelah mengetahui jenis-jenis tanggungan dari beberapa perusahaan asuransi tersebut, lakukan perbandingan perhitungan. Perhatikan juga jumlah premi atau iuran yang perlu diberikan untuk setiap produknya.
3.Pilih asuransi sesuai dengan kebutuhan serta keuangan
Memantapkan pilihan pada suatu asuransi, memerlukan banyak pertimbangan. Kemampuan membayar menjadi hal penting selain jenis tanggungan serta kredibilitas perusahaan. Memilih besaran premi yang mampu dibayar nantinya menjadi poin krusial mengingat sebagai pekerja lepas penghasilan yang didapatkan tidak tetap.
Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan, yang bisa kita lakukan adalah mempersiapkannya agar kehidupan kita dan keluarga bisa terus berjalan dengan baik. Disinilah fungsi Asuransi yang akan menjadi penolong dikala situasi sulit dan memastikan kita dapat melewatinya.