Internet saat ini telah membawa perubahan dalam kehidupan manusia. Sebuah revolusi digital yang perannya begitu besar di hampir semua aktivitas masyarakat modern. Inilah yang kemudian disebut sebagai revolusi industri 4.0, dimana semua sendi kehidupan akan terhubung secara digital atau bisa disebut “Internet of Think“. Contoh nyatanya saat ini kita dapat melihat banyaknya startup teknologi yang memasuki skema perekonomian dan menjadi tidak terpisahkan dari gaya hidup kita. Ada situs ecomerce, transportasi, hiburan, olahraga, travel dan bahkan menyasar sektor pertanian, semuanya berlomba menawarkan cara baru yang lebih efisien dan mudah.
Sebagai negara yang memiliki sumber daya manusia yang besar, Indonesia berpeluang untuk menjadi negara dengan ekonomi digital terkemuka di masa depan. Saat ini ekonomi digital di negara kita sedang dalam masa-masa pertumbuhan dan terus berkembang karena potensi yang ada masih sangat luas. Target pasar terbuka lebar, seiring masyarakat yang mulai terbiasa dengan penggunaan internet. Pemanfaatan internet secara optimal, terlebih dalam hal produktivitas dapat mengembangkan ekonomi digital di Indonesia sehingga memberi dampak positif bagi seluruh warga negara.
Waktunya Generasi Muda untuk Berkarya.
Generasi muda Indonesia merupakan penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional di masa depan. Untuk itu, para pemuda dituntut untuk memiliki kreatifitas dan produktifitas agar mampu beradapatasi dengan perubahan zaman era digital. Karena pada era ini semua hal berkembang dengan cepat dan kita dituntut untuk terus berinovasi agar tidak tergerus zaman. Generasi muda harus melihat jauh ke depan sehingga mampu menangkap dan juga menciptakan peluang baru yang bisa di isi.
Karena bagaimanapun Era digital memiliki dua sisi yang bertolak belakang. Sisi pertama dengan adanya perkembangan digital akan membuka peluang-peluang baru yang belum pernah ada. Sementara disisi lain justru mematikan bagi mereka yang tidak siap dengan perubahan tersebut. Dampak itu mulai bisa kita lihat saat ini, dengan banyaknya toko-toko retail konvensional mulai sepi pengunjung, dan satu persatu menutup bisnisnya. Mereka menghadapi masalah serius menurunnya pengunjung karena sebagian masyarakat kini lebih nyaman untuk menggunakan sistem belanja online. Dari beli baju, sepatu, dan buku hingga beli makanan semuanya kini beralih ke situs-situs online.
Lalu berikutnya ada industri surat kabar yang mengalami penurunan yang sangat kentara. Nama besar seperti tabloid BOLA kini harus menyerah dan menutup versi cetaknya karena gagal bersaing dengan portal-portal online. Masyarakat kini lebih memilih membaca berita dari smartphone yang lebih praktis dan efisien. Hanya dalam genggaman kini kita bisa menjelajah kemanapun yang kita inginkan. Perubahan-perubahan besar tersebut menjadi tak terhindarkan, dan menuntut kita untuk mampu bertransformasi mengikuti perubahan zaman.
Peluang Usaha dalam Ekonomi Digital.
Dulu tidak pernah ada yang menyangka Ojek akan mampu melahirkan perusahaan bernilai triliunan rupiah. Namun kini ditengah era digital, semua itu menjadi mungkin dan GOJEK merupakan contoh sukses dari kisah ini. Go-Jek merupakan startup pertama asal Indonesia yang mendapat gelar ‘Unicorn’, atau perusahaan yang memiliki nilai diatas 1 miliar dollar AS setara Rp 14,5 triliun. Selain Gojek, ada Tokopedia, Bukalapak dan Traveloka yang juga mampu menjadi “unicorn” dan kemudian menjadi perusahaan dengan valuasi triliunan rupiah. Pada awalnya mereka hanyalah perusahaan rintisan kecil, namun kini sukses menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia.
Bagi generasi muda inilah masa yang tepat untuk menjadi pengusaha sukses berkat dukungan kemajuan teknologi. Karena saat ini dengan berbagai platform online yang ada, kita bisa memulai usaha bahkan dengan modal yang minim sekalipun. Dulu untuk memulai usaha kita membutuhkan tempat berjualan secara fisik seperti ruko. Sementara sekarang, sudah banyak aplikasi digital yang memungkinkan kita untuk melakukan transaksi jual-beli tanpa harus memiliki tempat berjualan secara fisik.
Keuntungan dari membuka usaha dan memanfaatkan internet sebagai bidang pemasarannya juga akan mampu menjangkau banyak orang tanpa terhalang oleh sekat wilayah dan waktu. Platform online buka 24 jam, dan konsumen bisa mengunjunginya kapanpun yang ia mau dengan fleksibel. Dengan semakin akrabnya masyarakat dengan perilaku belanja online, akan membuat usaha ini masih akan terus berkembang dengan cerah di masa depan.
Indonesia sebagai negara ke 4 dengan jumlah populasi terbanyak di dunia menyediakan pasar yang begitu besar bagi para pelaku bisnis lokal maupun internasional. Potensi ini sangat besar jika bisa dimanfaatkan dengan baik untuk memacu perekonomian nasional secara signifikan. Masyarakat harus mulai memanfaatkan internet dengan produktif, agar dapat merasakan pertumbuhan kesejahteraan dan pertumbuhan lapangan kerja baru dari ranah digital ini. Jangan sampai Indonesia hanya sekadar menjadi target pasar bisnis internasional, tetapi sebaliknya kita dapat menjadi pengusaha e-commerce yang tangguh hingga bisa ekspansi ke pasar luar negeri.
Peluang Kerja dari Ranah Digital.
Selain menjadi pengusaha, ranah digital juga menyediakan peluang-peluang kerja baru yang belum pernah ada sebelumnya. Sebut saja seperti konten kreator, gamer, programer, hingga desainer web bisa menjadi pilihan karir yang menyenangkan bagi para generasi muda. Kita bisa bekerja sebagai freelancer yang tidak terikat jam kerja dan bisa dikerjakan secara remote dari manapun kita berada.
Peluang untuk mendapatkan uang dari ranah ini sangat menjanjikan, sebagai konten kreator youtube misalnya bisa mengantongi puluhan juta rupiah perbulan dengan rutin mengupload video ke platform tersebut. Membangun reputasi secara online, membuat video yang bagus dan mendapatkan subscriber bisa menggaet kerjasama dengan brand-brand terkemuka. Endorsement seperti ini cukup menjanjikan bagi milenial yang ingin memanfaatkan ranah digital secara positif.
Sementara bagi freelancer bisa menjual jasa di situs-situs freelance dan berpeluang mendapatkan klien dari manapun di belahan bumi ini. Dengan menjual desain, logo, karakter dan yang lainnya bisa menghasilkan ribuan dolar perbulannya. Kita bisa bekerja dengan leluasa dan tetap mendapatkan penghasilan yang lumayan.
Berfikir Out of The Box dan kreatif.
Perubahan ini pasti akan terjadi dan akan terus terjadi, Revolusi industri 4.0 tidak akan menunggu kita yang lambat berubah. Generasi millenial sebagai “aktor utama” dalam perkembangan ekonomi digital di Indonesia harus bisa memanfaatkan kondisi ini dengan berpikir out of the box, penuh inovasi, kreatif dan mampu mewujudkan ide dan gagasan itu dengan cemerlang. Ekonomi Digital merupakan gerbang yang harus kita songsong, jangan sampai kita tertinggal dan hanya menjadi penonton dari geliat ekonomi baru ini.
Visi Ekonomi Digital Indonesia 2020
Kita harus optimis pada tahun 2020 nanti Indonesia akan menjadi negara Asia Tenggara dengan Ekonomi Digital terbesar sesuai dengan target yang ingin Pemerintah capai. Berbagai kebijakan dan roadmap menuju target tersebut mulai dijalankan. Pertama, peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM). Kedua, mempermudah dan memperluas akses pendanaan. Ketiga, peningkatan Sistem Logistik Nasional. Selanjutnya adalah insentif perpajakan; perlindungan konsumen; keamanan siber; infrastruktur komunikasi; dan manajemen pelaksana.
Untuk itu sebagai generasi muda kita harus lebih siap dalam mewujudkan ekonomi digital agar bisa mensejahterakan masyarakat. Di masa depan semoga muncul kembali startup-startup yang menjelma menjadi unicorn dan memberikan nilai tambah pada kehidupan bernegara kita. Ekonomi digital adalah masa depan yang sejati.
