Flu babi pernah menjadi wabah yang menjangkiti banyak orang di berbagai belahan dunia. Dengan gejala yang hampir mirip dengan flu biasa, maka banyak diabaikan orang sehingga mereka baru menyadari mereka terjangkit flu yang satu ini di akhir masa inkubasinya. Keterlambatan penanganan akan membuat kondisi penyakit ini menjadi semakin tidak baik dalam tubuh kita.
Dari sekian banyak penyakit yang bisa menular, influenza tampaknya menjadi salah satu penyakit akibat virus yang paling cepat menyebar. Pada beberapa kasus, hanya dalam hitungan hari, yang terkena virus flu akan meningkat secara eksponensial. Ini menyebabkan wabah flu biasanya akan sangat menghasilkan banyak korban. Secara umum, perantara penyebaran suatu penyakit flu ada tiga. Ketiga perantara tersebut udara, sentuhan tangan maupun melalui infeksi lendir. Infeksi virus pada tangan yang kemudian menyentuh hidung atau mulut, akan membuat kita terkontaminasi penyakit flu. Begitu juga dengan lendir, akan bisa membuat kita terkena virus karena di situ terkandung banyak virus flu. Dan yang paling banyak memakan korban adalah melaui perantara udara.
Perantara udara dan kontak dengan babi menjadi penyebab utama Flu babi mewabah secara global. Pertukaran udara antara seseorang pengunjung suatu negara dengan seseorang yang telah terinfeksi di suatu wilayah negara lain, baik di bandara maupun tempat lain, bisa membuat pengunjung ini menjadi perantara penyakit flu ini di negaranya. Oleh karena itu, biasanya pemerintah akan memberlakukan travel warning, karena memang akan sangat sulit mencegah flu yang masuk lewat udara meski kita tidak pernah melakukan kontak langsung dengan babi maupun makanannya. Hal ini karena aerosol yang dihasilkan dari mereka yang batu, bersin atau meludah penderita flu jenis ini sangat mengandung banyak virus yang mengancam kita.