Saat ini kan sedang musim bola, nah bagi pengguna Parabola menjadi sangat familiar dengan acakan yang digunakan oleh TV. Diantara acakan yang paling terkenal dan dicari pecinta bola adalah bisskey,
Selain biss masih banyak sistem encrypsi lainnya yang mungkin jarang terdengar kita. Sistem encrypsi ini pada umumnya sangat kuat sehingga tidak mudah bahkan tidak bisa dihack sehingga banyak diminati dan digunakan stasiun-stasiun tv berbayar untuk melindungi siaran tv nya dari penonton yang bukan pelanggannya.
Jadi sebagai pembelajaran kita semua terutama para pemula yang baru mengenal encrypsi tv bahwa tidak semua siaran yang di scrambel/diacak itu menggunakan sistem biss (Basic Interoperable Scrambling System). Untuk mengetahui apa sistem encrypsi suatu siaran kita bisa melihatnya di tipe-tipe receiver digital satellite tertentu yang saat ini sudah semangkin canggih, atau dapat juga dengan cara mengunjungi lyngsat.
Berikut beberapa jenis sistem encrypsi tv :
1. Tongfang
2. Conax
3. PowerVu
4. Multi
5. Nagravision
6. Viaccess
7. Irdeto
8. Betacrypt
9. Videoguard
10. CBS2
11. MediaCipher
12. Xcrypt
13. Biss
14. Neotion SHL
15. Cryptoguard
16. Mediaguard
17. JetCAS
18. Cryptoworks
Dan banyak lagi sistem encrypsi lainnya. (Asb)
Mungkin kita sudah sering mendengar kata Biss Key di telinga kita dalam dunia persatelitan, namun mungkin juga banyak dari kita yang belum tahu apa sih Biss KEY itu? Yang kebanyakan orang tahu biss key adalah kode kunci untuk membuka system acakan pada televisi seperti Liga Inggris di Global TV dan MNC TV atau Liga Spanyol di Trans TV dan Trans 7. Memang ada benarnya, namun banyak orang menganggap bahwa setiap acara TV yang di scramble di acak dengan biss key.
Pengertian Biss Key
BISS adalah singkatan dari Basic Interoperable Scrambling System. Biss dikembangkan oleh Persatuan Stasiun Televisi (EBU = European Broadcasing Union) di Eropa yang bekerjasama dengan sejumlah produsen hardware di Eropa. Pada awal dikembangkan, BISS digunakan untuk melindungi hak siar siaran liga sepakbola besar di eropa seperti Liga champion, Liga Inggris dan lain lain. Dan perlu kita ketahui, BISS adalah system video scramble yang paling lemah diantara system scramble yang ada seperti PowerVU Ivan Biss Key Parabola (biasanya digunakan RCTI), Conax, Irdeto (Telkomvison), videoguard (Indovision) dan sebagainya. Setiap jenis system acakan memiliki Ca Id (Conditional Access Id) sendiri sendiri. Dan untuk hal ini BISS memiliki Ca ID 2600 (hexadecimal). Untuk melihat Ca Id masing masing system scramble silahkan klik disini. Mungkin kita pernah diminta untuk memasukkan Ca id oleh merk receiver parabola tertentu saat mau memasukkan kode BISS untuk membukan system acakan. Jika kita yakin system acakan itu menggunakan system BISS, maka kita harus mengisi CA ID dengan angka 2600.
Jenis Acakan dengan sistem Biss Key
Pada perkembangannya BISS sendiri dibagi menjadi dua yaitu Biss 1 dan Biss E. Biss 1 sistem diproteksi dengan 12 digit hexadecimal. Setiap system acakan yang di scramble dengan system acakan BISS 1, untuk membukanya kita harus memasukkan 12 Digit hexadecimal. Namun pertanyannya, pada receiver receiver parabola yang ada, kenapa kita diminta memasukkan 16 digit Hexadecimal? Sebenarnya “session key” yang dibutuhkan system BISS 1 ada pada digit ke 1,2,3,4,5,6,9,10,11,12,13,14. Sedangkan pada digit 7dan8 adalah dua digit terakhir dari nilai summary digit 1 sampai 6 sedangkan digit ke 15 dan 16 adalah nilai summary dari digit ke 9 sampai digit 14. Sebagai contoh digit ke 1 sampai ke 6 dari system BISS adalah 65 14 A5 maka nilai digit ke 7 dan ke 8 adalah 65 +14 +A5 =1E. Namun pada perkembangannya pada receiver receiver parabola terbaru sudah bisa memberi nilai summary sendiri, sehingga digit ke 7 dan 8 maupan 15 dan 16 tidak begitu penting untuk kita masukkan. Dan pada beberapa receiver parabola merk tertentu, justru kita diminta untuk memasukkan kode Desimal, sehingga kita harus mengkonversi dulu nilai hex ke decimal. Untuk mengkonversi ke nilai decimal, kita harus menkonversi 2 digit berpasangan. Sebagai contoh diatas, 65 = 101, 14 = 020, A5 =165. Sehingga 9 digit decimal yang kita dapatkan adalah 101 020 165. Sedang Sembilan digit terakhir kita dapatkan dengan mengkonversi digit ke 9 dan 10, 11 dan 12, 13 dan 14, sehingga kita mendapakan 18 digit nilai decimal. Untuk mengkonversi nilai hex ke decimal maupun sebaliknya dapat kita gunakan kalkulator scientific maupun kalkulator bawaan dari windows. Contoh stasiun TV yang menggunakan system acakan BISS 1 adalah Global TV, Trans TV, SCTV dan sebagainya.
BISS E sendiri adalah system modifikasi dari system BISS 1. E sendiri merupakan singkatan Encryption. Decoder yang support BISS E harus sudah diinput 1 kode Biss Rahasia, bukan biss key itu sendiri namun namun Encryption Session Key. Dalam hal ini pengguna maupun pemilik decoder tidak mngetahuinya. Kemudian pengguna memasukkan 16 digit session key yang sebenarnya. Di dalam internal system kedua kode tersebut dikombinasikan secara matematis untuk mendapatkan kode BISS1 untuk mendeskripsikan sinyal acakan. Untuk saat ini masih sedikit sekali decoder ataupun receiver parabola yang support Biss E. Bahkan Receiver keluarga box seperti Skybox ataupun Openbox masih belum bisa mendeskripsi sinyal acakan Biss E, kecuali dengan trik tertentu. Justru receiver murah seperti keluarga matrix HD maupun Gadmei HD sudah bisa mendeskripsi acakan BISS E. Contoh Stasiun TV uang menggunakan system acakan Biss E adalah IPM di satellite NSS6.