Memiliki kulit yang putih dan juga sehat merupakan keinginan sebagian besar kaum wanita di Indonesia. Padahal seperti kita ketahui mayoritas jenis kulit wanita di negara kita ialah kuning langsat. Keinginan memiliki kulit putih tersebut memunculkan berbagai macam produk perawatan kulit berupa krim pemutih yang banyak tersedia di beberapa klinik kecantikan ataupun di toko-toko di sekitar kita. Krim yang dikeluarkan oleh klinik kecantikan memang dapat memberikan hasil kulit putih yang sehat dan terjamin kualitasnya. Namun hal tersebut juga tidak lepas dari harga produk yang tidak murah karena telah dikonsultasikan dengan dokter dan disesuaikan dengan kondisi kulit si pasien.
Karena permintaan pasar yang besar, untuk mengatasi harga yang mahal tersebut, banyak produsen yang menciptakan krim pemutih dengan harga yang jauh lebih murah. Namun perlu kita waspadai akan kandungan yang ada di dalam krim murah tersebut apakah aman bagi kulit kita atau justru sebaliknya. Krim pemutih yang dijual dengan harga murah biasanya tidak terjamin kualitasnya. Alih-alih mendapatkan kulit putih yang sehat, kita justru bisa terkena dampak negatif dari krim tersebut.
Salah satu kandungan yang perlu diwaspadai pada krim pemutih ialah adanya merkuri. Merkuri merupakan bahan logam sejenis raksa yang tentu berbahaya bagi kulit manusia. Efek samping dari merkuri ini dapat menyebabkan kulit terkelupas, menghitam, dan yang lebih mengerikan zat ini dapat menimbulkan kanker pada kulit. Untuk mengatasinya, kita harus lebih mengenali kondisi kulit kita. Jangan menggunakan krim pemutih yang dijual bebas di pasaran karena belum jelas kandungan yang ada di dalamnya. Konsultasikanlah masalah kulit anda kepada ahlinya, karena kita tahu bahwa kesehatan merupakan hal yang utama dibandingkan dengan hal apapun.