Kabar mengejutkan datang hari ini dari arena Moto GP. sungguh kabar yang sangat mengharukan, seorang Marco simoncelli pembalap berbakat itu meninggal dunia saat terjadi insiden di race di sirkuit Sepang Malaysia.
saya benar-benar terkejut mendengar berita ini,karena pada saat race tidak dapat menyaksikan, alhasil browsing di youtube dan beberapa media online. dan memang Marco Simoncelli terlibat kecelakaan parah hingga meninggal dunia.
berikut cuplikan Video Youtube dari kecelakaan nya
setelah melihat Video kecelekaan nya ,menyesakan dan tragis kesedihan pun terasa memenuhi benak kita,.. ya Tuhan kecelakaan yang sangat fatal
dikutip dari Kompas.com
Marco Simoncelli tak mampu melawan cedera parah yang menimpanya, akibat kecelakaan di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (23/10/11). “Supersic” akhirnya mengembuskan nafas terakhir pada pukul 16.56 waktu setempat atau 15.56 WIB, meskipun sempat mendapat perawatan di medical centre sirkuit.
Kecelakaan mengerikan itu terjadi pada lap kedua di Tikungan 11. Simoncelli, yang sedang bertarung dengan Alvaro Bautista dalam perebutan posisi keempat, tak mampu mengendalikan motornya ketika menikung ke kanan, sehingga tergelincir.
Saat jatuh itu, dia dan motornya melintasi sirkuit dan masuk ke jalur milik pebalap Yamaha Tech 3, Colin Edwards, dan pebalap Ducati, Valentino Rossi. Kecelakaan horor itu pun tak terhindarkan, karena motor Edwards melindas Simoncelli, tepatnya di kepala.
Edwards pun jatuh di luar trek dengan cedera dislokasi bahu, dan Rossi masih mampu mengendalikan motornya meskipun terpental ke luar lintasan dan Desmosedici GP11.1 tunggangannya mengalami kerusakan. Akan tetapi, Simoncelli menggelepar di atas trek dengan helm sudah terlepas dari kepala (setelah dilindas), dan dia sama sekali tidak bergerak.
Bendera merah langsung dikibarkan usai kecelakaan tragis tersebut. Setelah menunggu beberapa saat, panitia lomba mengumumkan bahwa balapan GP Malaysia itu resmi dibatalkan, karena tim medis fokus untuk menyelematkan Simoncelli, yang akhirnya meninggal pada pukul 16.56
Kepergian Simoncelli membuat dunia balap motor MotoGP kehilangan pebalap berbakat, yang diprediksi bakal merajai kelas premier ini. Pasalnya, Simoncelli termasuk pebalap yang sangat kompetitif, dan itu sudah diperlihatkan sejak masih di kelas paling rendah, 125cc.
Simoncelli melakukan debutnya di kelas 125cc pada musim 2002, dan merajai GP Spanyol pada 2004 dan 2005, sebelum naik ke kelas 250cc pada musim 2006 bersama tim Gilera. Pada musim 2008, si jabrik ini merengkuh gelar juara dunia setelah mengalahkan rivalnya dari Spanyol, Alvaro Bautista.
Musim berikutnya, Simoncelli memutuskan bertahan di kelas 250cc, untuk mempertahankan gelar. Tetapi dia gagal melakukannya, karena harus puas menempati peringkat ketiga, karena kalah bersaing dengan Hiroshi Aoyama, yang menjadi rekan setimnya di MotoGP.
Dalam debutnya di kelas MotoGP pada musim lalu, Simoncelli sudah menunjukkan tanda-tanda bakal kompetitif. Sebagai seorang rookie, dia berhasil menarik perhatian dengan hasil terbaik adalah finis di posisi keempat pada GP Portugal, dan pada klasemen akhir berada di peringkat kedelapan.
Di musim 2011 ini, sinar Simoncelli semakin terang, meskipun dia kerab mendapat kritikan akibat gaya membalapnya yang sangat agresif. Sejak latihan pra-musim hingga balapan resmi, Simoncelli selalu bersaing di barisan depan. Dia pun berhasil menempati pole position di Catalunya dan Assen, dan enam kali berturut-turut start dari barisan depan.
Sayang, semua hasil fantastis pada latihan bebas dan kualifikasi tak bisa dikonversi menjadi juara atau pun minimal finis di podium. Pasalnya, dia kerab mengalami kecelakaan karena jatuh ataupun tabrakan.
Meskipun demikian, Simoncelli tak kenal menyerah. Dia akhirnya mewujudkan impian untuk naik podium MotoGP, ketika finis di urutan ketiga GP Republik Ceko. Hasil terbaik yang diraihnya adalah ketika finis di urutan kedua di GP Australia, akhir pekan lalu.
Atas prestasinya yang mengesankan itu, tim Honda langsung menyodorkan kontrak baru kepadanya, sehingga dia akan tetap membela Gresini pada MotoGP 2012, yang menggunakan mesin 1.000cc. Simoncelli akan mendapatkan mesin dengan spesifikasi seperti tim pabrik.
Namun nasib berkata lain. Simoncelli, yang baru satu kali merasakan motor 1.000cc usai GP Jepang awal Oktober lalu, meninggal dunia akibat kecelakaan di GP Malaysia. Dia jatuh saat balapan baru berlangsung dua lap, dan tergelincir ke jalur Edwards dan Rossi, sehingga kepalanya dilindas motor Edwards. Selamat jalan Simoncelli!
selamat jalan Marco,…. ikut berduka sedalam-dalamnya …