At 1st….
Kenapa sih kita2 ini jomblo??? Seneng nggak sih??? Apa nggak ngrasa kesepian ketika malam telah tiba dan hatimu berkata bahwa kamu butuh seseorang untuk bisa berbagi denganmu segala hal… Hatimu, perasaanmu, dsb? Atau kah kita emg terlalu sering berkata pada diri sendiri bahwa kita tidak butuh mereka? Sehingga kita sudah terbiasa kesepian lalu menganggap kesepian adalah bagian dari hidup kita? Ataukah kita hanya merasa….
“Ini belum saatnya..” karena… “sesuatu” yang bisa juga masih mengharap mantan kita yang ada di pelukan orang lain? Aku,kamu, dia,kita ,mereka…. pengen berbahagia….Dengan cara apapun, agar kita masih bisa tersenyum saat beban berat ada di punggung kita.
Aku berbahagia walau jomblo Namun, bukankah aku akan lebih berbahagia bila tidak jomblo? Analogi yang kurang tepat tapi terkadang masuk ke dalam sel-sel jantung dan otak kita di “suatu” malam. Malam yang panjang tentunya… Panjang banget….
Apa kita beruntung karena… Jomblo??Ataukah hanya sebuah usaha untuk menghibur diri… Yah, diri ini yang terkadang merasa sepi dalam padang pasir yang sangat luas dan menyeramkan. Cuma satu yang tau… Tanya aja sama dia… Dia siapa??? dia adalah hati aku, kamu, dia, mereka… Dia tidak akan
berbohong walau otak dan mulut kita mengelak….
Aku sebenarnya pun juga bisa aja dgn ke-jombloan ini… Cuma karena ini malam… Malam yang panjang….Panjang sekali….. Dan aku lagi ngrasa sepi di ruang kotak ini…. Sebenarnya kenapa harus memakai istilah jomblo? Kalau boleh dipakai, pake aja istilah:
“tidak laku”
“sedang ingin sendiri”
“tidak butuh cowok”
“tidak butuh cewek”
“trauma pacaran”
“aku nunggu dia”
“aku tidak mau dia”
“aku belum berpikir untuk punya pasangan”
atau….
“Aku merasa lemah, aku tak mampu membuat dia terpikat”
Hahaha…
Jangan sedih,,, Aku hanya mencoba meletakkan ” sepi ” pada titik yang jujur dan faktual serta se-objektif mungkin…