Puisi : ”Tali Hati”
Serabut Tali yang rapuh,mulai putus satu persatu,
Tak kuasa menahan sekeping hati,
Yang tergantung melambai di bawah tali rapuh,
Hati itu berjelaga,hitam
Entahlah karena apa,
Mungkinkah terbakar cemburu yang panas??
Ehm mungkin,
Tampak juga goresan-goresan tajam,
Menganga masih terlihat segar,
Aku pun tau luka seperti itu tak kan cepat mengering,
Akan selalu tampak segar,..
Kasian,…
Tunggu kenapa tali itu putus??
Dia bosan kawan,menyangga hati yang terlanjur sakit,
Tak ada gunanya,… Biarkan saja tali itu putus,
”Selamat tinggal sekeping hati penuh luka” guman sang tali..
Menghantarkan serabut terakhirnya putus…
”tak berbentuk hati itu,menghantam jalanan keras berbatu” usai…
*0* Semarang 20 mei 2011
Hanya sekedar belajar Berpuisi,caci maki anda menguatkan saya…