part 2 ciung adventure’s.
Setelah mendapatkan kereta dari staiun lemah abang menujulah ciung ke karawang,di dalam kereta lokal ini si ciung hanya membayar seribu ke petugas karcis,jaman segini seribu ternyata masih bisa dibuat penyambung jarak. harap-harap cemas juga, dia kan gag tau bentuk karawang seperti apa.. Kalau kelewat mampus lah ketinggalan kereta ke banjar…
15 menit berlalu kereta seperti hendak berhenti, disini si ciung gelagapan bertanya-tanya sampai di manakah ini??? Untung saja ada kakek di sebelah yang mengatakan ini adalah stasiun ”kadu gede” ohhh si ciung hanya bisa melongooo… Pak tua ini penjual ikan yang mungkin baru pulang berjualan dari barat sana, keranjang nya terlihat sudah kosong tapi… Tebak deh… Bau pindang nyaaa alamaaakkkk menonjok hidung,mengocok perut deh… Mau pindah ke gerbong lain malas juga karena pak tua ini bilang mungkin 10 menitan lagi sudah sampai stasiun karawang.
Benar saja kereta pun melambat, kakek tua mengucap” dek sudah sampai di stasiun karawang” ouh ini karawang ,terimakasih pa”
si ciung bergegas turun meninggalkan pak tua dan keranjang pindang yang hampir membuat terkapar…
* Stasiun Karawang (KW) adalah stasiun kereta api yang terletak di Jl. Arif Rahman Hakim, Nagasari, Karawang Barat Karawang. Stasiun yang terletak pada ketinggian +16 m dpl ini termasuk dalam Daerah Operasi 1 Jakarta.
– Kereta api Patas Purwakarta: ke Purwakarta dan Jakarta Kota
– KA Serayu: ke Jakarta Kota dan Kroya
– KA Tegal Arum: ke Jakarta Kota dan Tegal
– KA Tawang Jaya: ke Jakarta Pasar Senen dan Semarang Poncol
– KA Kutojaya Utara: ke Tanahabang dan Kutoarjo
– KA Progo: ke Jakarta Pasar Senen dan Yogya Lempuyangan
– KA Senja Bengawan: ke Jakarta Tanahabang dan Solo Jebres
– KA Gaya Baru Malam Selatan: ke Jakarta Kota dan Surabaya Gubeng
– KA Brantas: ke Jakarta Tanah abang dan Kediri
Stasiun sebelumnya:
Stasiun Kedunggede
Jalur KA Jatinegara-Cikampek
Stasiun berikutnya:
Stasiun Klari*(wikipedia)
Alhamdulilah sampai di karawang, jam menunjukan pukul 7, dan kumandang adzan isya pun terdengar… termangu memandang sekeliling stasiun yang terlihat temaram kekurangan cahaya… Satu hal yang di sesali ” dia tidak membawa kamera,atau sekedar ponsel berkamera” nyesel-nyesel…
Lapar melanda… Ukh makan nasi pedagang di bagian depan staiun jadi pilihan.. Sepiring nasi serta sekerat ayam… Lapar ini sekalian dilampiaskan makan sebagai karnivora sipp dah padahal kantong saku sudah cekak…
Sambil memperhatikan sekeliling stasiun si ciung sibuk menghabiskan nasi.. Stasiun ini benar-benar temaram.. Ditambah dengan gaya bangunan kolonial sedikit terlihat seramm… Di sekitar lahan parkir terlihat tikar berjejer ditunggui masing-masing 1 orang lelaki… Apaan si nih? apa orang yang kehabisan bekal kah?? Wah patut ditiru nih kalau-kalau ketinggalan kereta hahahha… Ups wait… Kuk ada tulisanya?? Sebentar ucing baca ” menerima pijat refleksi pemijat tuna netra ” jiahhhh… Bukanya musafir tapi pemijat tradisional deuh ucing salah duga…hahhah…
Makan sudah tinggal mencari mushola nih menunaikan kewjiban… Sejenak mencari ternyata mushola terletak di sisi belakang stsiun berjejer di ruang PPKA dan toilet ..tapi haduuhhh di gembok! Ea ampun…
Ruang tunggu terlihat lengang,hanya ada beberapa gelintir orang saja, terlihat 2 orang abg di pojok kursi tunggu .. Ehm terlihat seger..cuci mata dah huhuuu…
Nah gadis inilah yang mewarnai perjalanan si ciung selanjutnya.. Di part 3… Tunggu eah..
Puluhan sms berganti keluar masuk, menjadi pengisi waktu si ciung menunggu kereta, tapi treett..treereet… Tereprep jiah ponsel low bat… Matot dehh… Whuaaa dia kelimpungan mencari sumber listrik ,tiap warung dia tanyain apakah mempunyai sekedar steker kosong guna sedikit menyambung hidup si ponsel dan bisa membalas sms,… Pyuuh apa daya warung di sekitar stasiun tidak ada yang bersdia membagi stekernya huuu pelit ni..
si ciung kembali terdiam di ruang tunggu berpikir dimanakah ponselnya bisa hidup kembali?? akh mending nanya jadwal kereta saja deh ke pak PPKA ,dia pun bergegas menuju ruangan bapak pengatur perjalanan. Terletak di sebelah lintasan ruangan ini berada di dalam terdapat 2 orang petugas yang sudah berumur ,” pak kalau kau ke banjar naik kereta apa pak?” ouh nanti jam 21.45 naik KA serayu dek” terimaksih pak” berarti harus menunggu 2 jam lagi nih… Hei ada steker kosong di ruangan ini… Hemm beranikan diri deh minta ijin charge ponsel dia disini,lumayan bisa untuk sms-an.. Hanya 30 menitan ponsel di charge karena ga enak juga numpang cukuplah sampai sini saja ” dan inilah yang akan si ciung sesali seumur hidup nya di part3”
Lama jam 22.30 an KA serayu baru masuk ke staiun ini huhhh jam nya telat …