Artikel Kesehatan,Mengenal Phobia.
Phobia sebetulnya adalah ketakutan yang tidak rasional.
Seseorang merasa super takut akan suatu hal, sementara buat orang lain hal itu adalah hal biasa-biasa saja.
Kapan ketakutan berubah menjadi phobia ?
Ada 3 penyebab dari phobia:
– Classical conditioning:
timbulnya phobia karena memang dikondisikan sesuatu itu menakutkan atau membahayakan.
Contoh sehari-hari misalnya saat anak kecil tidak mau makan, orang tuanya bertanya pada anak itu ” kalau kamu tidak mau makan, nanti biar ditangkep sama Pak Polisi.”
Akhirnya terbawa terus di pikirannya bahwa yang namanya Polisi itu menakutkan.
– Biological causes: timbulnya phobia karena terdapat gen yang memang membuat kita takut terhadap suatu hal. Selain gen, ada juga bagian di otak kita yang bernama Amygdala yang berfungsi menghubungkan memori dengan emosi.
Dalam keadaan bahaya, tubuh mengirimkan signal kepada Amygdala, dan kemudian Amygdala menjalankan fungsinya menyimpan ketakutan yang berasosiasi dengan suatu object atau situasi tertentu.
Jadi saat object atau situasi tersebut muncul, maka emosi kita berupa ketakutan akan muncul pula.
– Phobia complex:
perasaan takut terhadap tempat atau situasi ramai dan terbuka , misalnya tempat umum mall rumah sakit, kendaraan umum dll , pada keadaan yang lebih berat orang ini takut untuk keluar rumah.
Jenis-jenis phobia, diantaranya adalah:
1. Social Phobias & Agoraphobia: Social phobias atau Social Anxiety Disorder, adalah ketakutan bersosialisasi dengan orang lain.
Orang yang mengalami social phobia merasa tidak nyaman saat bertemu atau berkumpul dengan orang lain karena takut dipermalukan, dihina, atau dipandang rendah oleh orang lain.
Rasa takutnya ini begitu kuat sehingga mengganggu dan membuatnya tertekan saat akan bertemu dengan orang lain.
Kalau Agoraphobia adalah istilah untuk ketakutan akan hal-hal yang sifatnya asing atau menakutkan bagi yang bersangkutan, bisa jadi suatu situasi atau tempat.
Contoh agoraphobia misalnya:
lygophobia (ketakutan akan tempat gelap)
eicophobia (takut keluar dari rumah)
2. Specific Phobia: yaitu phobia terhadap hal-hal tertentu yang spesifik, misalnya:
altophobia ( takut ketinggian),
siderodromophobia (takut akan kereta api),
potamophobia (takut terhadap air yang mengalir),
cynophobia (takut terhadap anjing atau rabies).etc
Tips mengatasi phobia.
Ada 2 cara untuk mengatasi phobia:
– Menghindari hal-hal yang membuat phobia.
Misalnya kalau takut ketinggian ya hindarilah ketinggian, misalnya hindari bekerja di gedung bertingkat, khususnya di lantai-lantai atasnya.
– Cara yang kedua yaitu sengaja terus meng- expose diri dengan hal-hal yang membuat phobia, tentu saja sambil melatih diri dan mengubah cara berpikir supaya tidak lagi takut terhadap hal-hal tersebut.
Terapi untuk hal ini disebut Cognitive Behavioral Therapy.
Orang yang mengikuti terapi ini akan selalu dicheck kelakuan-kelakuannya yang bersifat irasional, pikirannya juga selalu dimonitor.
Namun sebelumnya, akan lebih baik jika orang itu bisa menemukan kenapa dia takut pada sesuatu, kemudian dia bisa menyadari bahwa hal itu menimbulkan dampak buruk dalam hidupnya, dan dia perlu menerima penyebab-penyebab itu dengan lapang dada.
Untuk phobia-phobia kecil bisa diatasi dengan 3 cara sederhana:
– latihan relaksasi (bisa dengan meditasi, mengatur pernafasan, relaksasi di air, spa, dll),
– obat-obatan untuk mengendurkan syaraf,namun jangan terlalu sering sehingga ketergantungan.
– lebih dekat dengan keluarga,perhatian dan kepedulian orang-orang terdekat akan sangat membantu.
Semoga Artikelnya dapat membantu sob…Lawan ketakutanmu Lawan fobiamu.
Sumber: herlin’s knowledge