Artikel Motivasi, Memilih Memahami Daripada Dipahami.
“Ketika Orang Lain Tak Memahami Anda “Kualitas Diri Anda Akan Mundur Di Saat Anda Tidak Mampu Memahami Orang Lain.” – Djajendra
Rasa ingin Di mengerti memang satu dari sifat dasar manusia.
Namun terkadang kita merasa orang-orang di sekitar kita tidak cukup mengerti akan diri kita,
Akibatnya, muncul kesalahpahaman terhadap perilaku kita.
Kita pasti akan berpikir bila orang-orang di sekitar kita mau mengenal diri kita lebih baik, maka pandangan mereka terhadap diri kita akan berubah menjadi positif.
Namun kita Sebaiknya jangan berandai- andai tentang perilaku orang lain kepada kita, sebab kita tidak mungkin mampu merubah perilaku orang lain,
Kita hanya mungkin bisa membangun hubungan baik dengan orang lain dengan cara merubah perilaku, karakter, persepsi, dan sikap kita kepada diri sendiri dan orang lain.
Oleh karena itu, di saat kita dikiritik habis-habisan oleh orang-orang di sekitar kita, jangan bereaksi dengan negatif, tapi konsolidasikan diri kita, lalu renungkan semua sebab-akibat orang-orang mengkritik kita.
Dengarkan semua suara kritik, dan jangan pernah tersinggung kepada siapa pun.
Tapi, perbaiki diri kita, agar orang-orang di sekitar bisa menyayangi dengan sepenuh hati.
Kemampuan kita untuk belajar positif dari kritikan dan ketidaksukaan orang lain kepada kita, akan membuat kepribadian kita menjadi lebih dewasa bersama emosi yang cerdas.
Untuk itu, jangan paksa orang lain untuk memahami kita, tapi berdayakan diri kita untuk memahami perilaku orang lain.
Menyalahkan orang lain atas ketidaksukaan mereka kepada kita adalah hal yang paling mudah. Mencari seribu satu alasan untuk membantah semua kritikan orang lain kepada kita adalah hal yang paling gampang.
Persoalannya, hal termudah dan tergampang itu akan menggiring kita kepada kemunduran kualitas diri.
Sebab, di saat kita tidak memiliki kemampuan untuk memahami orang lain, kita hanya akan mengalami konflik, khususnya dalam hal membangun hubungan baik
Artikel dicatat dari djajendra-motivator.com
