Setelah beberapa waktu dikecewakan oleh paket internet beberapa provider GSM ,(Aktifasi Paket Internet axis, Aktifasi paket internet Tri, paket internet XL) sudah beberapa bulan belakangan ini saya nyaman berinternet menggunakan smartfren dengan paket unlimited bulanan Rp 49.000. Namun mungkin kenyamanan itu kini tak akan dinikmati lagi oleh pelanggan setelah smartfren meluncurkan paket internet connex neo unlimited.
Rewel nya smartfren ini mulai terasa saat tarif naik dari Rp 45.000 menjadi Rp 49.000 kemudian disusul dengan mengenakan kebijakan FUP harian 250 Mb , masih cukup wajar dan dapat dimengerti, namun dengan skema paket connex neo unlimited saya kehabisan alasan untuk tetap memilih smartfren.
Setelah habis FUP maka kecepatan akan menjadi S/d 153kbps saya tebalkan kata ”sampai dengan” yang artinya kecepatan gak bakalan lebih dari 153Kbps kalau kurang banget iya, malah menurut pengalaman saya biasanya kisaran habis FUP itu 25Kbps saja.
Selain itu kita jadinya sangat terkekang oleh FUP, karena FUP untuk sekarang berlaku bulanan! Itu artinya jika kita terlanjur menghabiskan kuota FUP di awal bulan, kita harus rela menggunakan internet hanya dengan kecepatan FUP hingga masa langganan paket berakhir. Ini salah satu trik Smartfren juga bahwa kalau mau Kecepatan nya ingin balik lagi maka bisa di un_reg dan daftar lagi, yang artinyaaaa menyuruh kita bolak-balik aktifasi paket menguras kantong. Kontras dengan kebijakan smartfren terdahulu yakni kalau mau aktifasi baru harus menunggu paket pertamanya habis.
Sebenarnya apa ini masih menguntungkan??
Jika anda yang hanya memanfaatkan nya untuk browsing mungkin tidak terlalu terasa perbedaanya, namun jika anda yang hobi download ataupun browsing addict akan sangat terasa perbedaanya. Solusi nya mungkin bisa melirik smarfren neo premium connex 99ribu dengan kuota 6Gb. yang punya modem ReV b mau bagaimana tuh kecepatan maks 14 Mb nya? haha lha kepentok FUP?.
Akhirnya bisa ditebak, dengan uang berlebih kita akan mendapat pelayanan yang ”memuaskan” sekalai lagi hukum ekonomi berbicara, dan ini menyesakkan bagi pelanggan dengan budget minimal. Apa artinya layanan internet cepat jika hanya dirasakan segelintir orang dan dibatasi FUP?? . pindah provider pun tidak menjamin akan mendapatkan pelayanan yang lebih memuaskan, karena mereka seperti sepakat saja membentuk tarif yang hampir sama dengan skema yang hampir sama juga. Akhirnya kita sampai pada kata “menerima” karena hampir tidak mungkin lagi mendapatkan paket internet yang memuaskan, jadi apa perlu kita berubah kewarganegaraan?? hahaaha
Silahkan Share pengalaman anda tentang paket internet di negri tercinta ini….