Sebelum membuat rencana investasi, kita harus mengetahui dahulu alasan apa yang membuat kita harus melakukannya. Setelah mengetahui tujuannya, kita bisa mulai mencari tahu pilihan investasi terbaik mana yang paling mungkin untuk mewujudkannya.
Untuk membantumu, berikut adalah 5 poin yang akan membantumu membangun rencana investasi yang baik berdasarkan tujuan yang ingin dicapai.
Apa Tujuan Kamu Melakukan Investasi?
Investasi dilakukan dengan tujuan utama sebagai fitur keamanan finansial, pendapatan dan menumbuhkan aset. Hal pertama yang perlu diputuskan adalah manakah dari ketiga karakteristik tersebut yang paling sesuai dengan kebutuhan kita.
- Apakah kita membutuhkan pendapatan saat ini untuk menjamin kehidupan di masa-masa pensiun?
- Apakah dilakukan untuk menumbuhkan aset sehingga investasi dapat memberikan pendapatan di kemudian hari?
- Atau apakah investasi itu untuk mengamankan (menjaga nilai pokok) aset menjadi prioritas utama?
Kita perlu menyusun rencana keuangan untuk memproyeksikan sumber pendapatan dan pengeluaran juga kondisi keuangan. Ini membantu kita untuk mengidentifikasi titik waktu kapan perlu menggunakan uang investasi tersebut. Setelah memiliki target waktu yang jelas, kita akan tahu apakah sebaiknya melakukan investasi jangka pendek, menengah, atau panjang.
Berapa Banyak yang disiapkan untuk Berinvestasi?
Perusahaan investasi saat ini cukup beragam dan bisa memulai dengan jumlah investasi yang terjangkau. Jadi sebelum menyusun rencana investasi yang solid, kita harus menentukan berapa banyak modal yang dapat di investasikan. Apakah akan melakukannya sekaligus, atau apakah kita akan memilih untuk menabung investasi dengan besaran tertentu setiap bulannya secara konsisten.
Beberapa reksa dana memungkinkan kita untuk membuka rekening dengan jumlah investasi yang sangat kecil misalnya mulai dari 100ribu rupiah. Dengan ini kita bisa membuat rencana investasi bulanan. Secara otomatis top up ke rekening investasi setiap bulannya. Berinvestasi dengan cara ini membantu mengurangi risiko pasar.
Jika memiliki jumlah modal yang lebih besar untuk diinvestasikan, jelas lebih banyak pilihan yang tersedia. Dalam hal ini, kita bisa memilih untuk menggunakan berbagai instrumen investasi sehingga dapat meminimalkan risiko. Keputusan terpenting yang perlu dibuat adalah berapa banyak yang harus dialokasikan untuk tiap instrumen itu?. Lalu apakah kita akan membangun portofolio sendiri atau mengikuti saran dari finansial planner.
Kapan kita Akan Membutuhkan Uang Ini Lagi?
Menetapkan timeline investasi adalah hal krusial lainnya. Jika membutuhkan uang untuk membeli rumah dalam satu atau dua tahun. Tentu kita membutuhkan rencana investasi yang berbeda dibandingkan jika melakukan investasi bulanan untuk masa depan.
Membeli rumah dalam jangka 2 tahun maka perhatian utama kita adalah keamanan aset agar tidak kehilangan uang sebelum pembelian di masa mendatang. Sementara dalam kasus menabung investasi, kita mempersiapkan masa pensiun dengan jangka waktu yang lebih panjang. Kita akan memilih investasi apa yang paling mungkin untuk membantu mewujudkan kebebasan finansial saat mencapai usia pensiun.
Seberapa Besar Resiko?
Beberapa investasi memiliki resikonya masing-masing, dan bahkan ada yang bisa membuat kita kehilangan semua uang yang di investasikan. Berhati-hatilah saat membeli investasi yang menawarkan imbal hasil tinggi. Tidak ada yang namanya keuntungan tinggi dengan resiko rendah. Investasi ini terlalu berisiko bagi kebanyakan orang. Lebih baik mendapatkan hasil yang konsisten daripada mengharapkan hasil muluk yang bisa menjadi bumerang dan mengalami kerugian besar.
Salah satu cara mudah untuk mengurangi risiko investasi adalah dengan melakukan diversifikasi. Dengan demikian, kita mungkin masih mengalami perubahan nilai investasi. Namun, kita dapat mengurangi risiko kerugian total karena waktu yang tidak tepat atau keadaan yang tidak menguntungkan lainnya.
Dimana harus berinvestasi?
Diversifikasi bukan berarti kita harus membeli produk investasi apapun yang ada saat ini. Tetapi lebih baik membuat daftar menyeluruh dan hanya menyertakan pilihan investasi yang paling sesuai dengan tujuan yang di inginkan. Luangkan waktu untuk memahami pro dan kontra dari produk investasi tersebut. Selanjutnya, persempit pilihan investasi akhir kita menjadi beberapa yang benar-benar kita yakini.