Setiap menginjakan kaki ke Jakarta, seringkali ada perasaan takjub dengan berderet-deretnya gedung tinggi. Mulai dari perkantoran, hotel, apartemen hingga rumah susun yang menghiasi sudut-sudut kota sejauh mata memandang. Sementara rumah tapak juga berdempetan seolah tidak menyisakan lahan kosong lagi, bahkan hingga pinggiran sungai sekalipun.
Sebagai Ibu Kota negara, Jakarta memang menjadi magnet yang tidak terelakan bagi orang-orang di daerah untuk menggapai mimpi disini. Hal ini tidak mengherankan karena posisi Jakarta sebagai tempat bagi pusatnya pemerintahan, pusat bisnis dan glamornya kota metropolitan. Ada yang bilang jika 70% perputaran bisnis negara ini berada di Jakarta, untuk itu pesonanya tak akan lekang oleh waktu.
Membeli Rumah di Jakarta, Harganya tak lagi Masuk Akal?
Hunian merupakan hal primer dalam hidup kita, karena bagaimanapun kita memerlukan tempat berlindung untuk menyandarkan diri dari penat ketika sudah lelah bekerja. Memiliki hunian yang aman, sehat, strategis dan juga tentunya nyaman menjadi impian kita semua. Namun sayangnya, di Jakarta kita tidak akan mudah untuk menemukan hunian seperti demikian\ dengan harga yang masuk akal.
Kekurangan lahan menjadi salah satu penyebab yang membuat harga rumah semakin mahal. Harga properti di Jakarta melambung tinggi sehingga banyak dari pekerja tidak bisa memilikinya. Untuk hunian, mereka lebih memilih daerah penyangga seperti Depok, Bogor, Bekasi dan Tanggerang.
Para pekerja komuter setiap hari menyerbu Jakarta di pagi hari, dan pulang di sore atau malam hari. Mereka menggunakan moda transportasi KRL dan menempuh perjalanan dalam keadaan berdesakan setiap hari. Keadaan ini tentu tidak nyaman, tetapi tidak ada pilihan lain karena Rumah Dijual di Jakarta tidak bisa terbeli.
Walaupun sekarang banyak pameran ataupun promosi KPR (Kredit Pemilikan Rumah) dan KPA (Kredit Pemilikan Apartemen) yang seolah mendatangkan angin segar bagi para pembeli. Namun, dibalik itu ada harga yang harus dibayar setiap bulan selama bertahun-tahun yang tentunya sangat riskan sekali bagi kaum pekerja yang mengandalkan upah bulanan dan bayang-bayang menakutkan yaitu di phk.
Mungkin sewa / mengkontrak rumah jadi jawabannya ?.
Sambil menabung untuk rumah yang di idamkan kita mungkin bisa menyewa rumah terlebih dahulu. Namun biaya sewa mau tidak mau diambil dari gaji kita pada setiap bulannya. Kondisi ini juga terkadang membuat kita kesulitan untuk menabung.
Apabila kita memang meniti karir di Jakarta, maka memiliki hunian di Ibu kota memang sudah menjadi keharusan. Kesampingkan dahulu harganya, karena pada sisi lainnya kita akan menikmati segala keperaktisannya seperti jarak ke tempat kerja yang dekat, fasilitas umum yang lengkap dan tentunya menyangkut prestise jika tinggal di Jakarta.
Jika sudah merasa mantap, maka jangan menunda waktu untuk membeli rumah. Karena bagaimanapun kita akan merasa nyaman jika tinggal di rumah sendiri. Selain itu, harga rumah akan terus meningkat setiap tahunnya.
Namun, sebelum memutuskan memiliki rumah, kita harus terlebih dahulu menata arus keuangan dengan baik. Lakukan pencatatan pendapatan, membagi pos pengeluaran, hitung alokasi tak terduga, dan persiapan dana hiburan yang membuat pencatatan finansial kita semakin baik.
Cari Rumah dijual di Jakarta
Rumah dijual terbaru bisa kita temukan dengan menggunakan situs-situs properti di Internet, atau mungkin mengunjungi pameran properti maupun memburu iklan atau brosur yang tersebar. Jangan tergiur dengan harga yang murah, namun yang utama adalah pertimbangkan juga lokasi dan keamanan lingkungannya.
Rumah Jakarta Selatan
Ini adalah wilayah Jakarta yang paling diminati saat ini. Lokasinya sangat ideal, dekat dengan pusat perkantoran dan juga hiburan. Jaksel menjelma menjadi kawasan anak gaulnya Jakarta. Selain itu, akses transportasi juga semakin lengkap dengan hadirnya MRT (Mass Rapid Transportation) selain tentunya jalan tol dan commuter line sebagai angkutan massal yang melintasi Jakarta Selatan.
Rumah Jakarta Barat
Pertumbuhan bisnis properti di Jakarta Barat juga terus mengalami peningkatan. Sejumlah pembangunan proyek apartemen maupun perumahan tapak masih gencar dilakukan. Beberapa developer mengincar kawasan Jakarta Barat untuk mengahdirkan hunian yang nyaman dan aman. Akses yang ditawarkan juga termasuk yang lengkap yakni ke bandara Soekarno-Hatta relatif dekat, Tol JORR, dan juga LRT.
Rumah Jakarta Timur
Jakarta Timur selama ini mendapatkan image sebagai kawasan yang memiliki infrastruktur yang kurang lengkap jika dibandingkan wilayah lainnya. Karena alasan itu pula yang mengakibatkan pasaran harga tanah perumahan di kawasan ini masih cukup terjangkau. Beberapa pengamat mengatakan kawasan ini akan memiliki potensi yang cukup cerah di kemudian hari.
Rumah Jakarta Utara
Jakarta utara memiliki perkembangan yang sangat signifikan, diantaranya dimotori beberapa wilayah seperti Pluit (Penjaringan), Kelapa Gading, dan Sunter yang berubah menjadi hunian mewah dan elit di Jakarta. Dilihat dari segi lokasi dan infrastruktur pendukungnya, Jakarta Utara memiliki keuntungan untuk mendukung mobilitas penghuninya. Selain itu, berbagai sarana mulai dari ritel, bisnis, hingga pendidikan juga sangat lengkap.
Rumah Jakarta Pusat
Sebagai jantung Central Business District (CBD) se-Indonesia, tak heran jika hunian di kawasan ini memiliki permintaan tinggi. Dekat dengan akses transportasi dan pusat perkantoran membuatnya menjadi impian. Harga tanah permeter perseginya bisa mencapai 100 jutaan.
Nah itulah beberapa gambaran harga properti hunian di Jakarta, mau pilih apartemen atau rumah yang terpenting adalah selalu melakukan kalkulasi secara matang. Perhatikan penghasilan dan pengeluaran jangan sampai keteteran dan justru memberatkan.
