Mencegah lebih baik daripada mengobati. Begitulah bunyi sebuah pepatah mengenai kesehatan. Salah satu penyakit yang mendapat perhatian khusus di dunia kesehatan adalah demam berdarah. Bagaimana tidak, meningkatkan trombosit pada demam berdarah adalah satu-satunya cara yang dapat dilakukan. Hal ini karena belum ada obat secara khusus untuk penyakit demam berdarah.
Demam berdarah akan sangat merepotkan dan membahayakan jika menyerang anak. Sistem imun yang belum sempurna membuat anak yang terkena demam berdarah perlu mendapat penanganan yang tepat dan telaten. Cara terbaik untuk mengantisipasi hal ini adalah dengan melakukan pencegahan. Dengan begitu, orang tua tidak akan mengalami hal menakutkan tersebut.
Cara Mencegah Demam Berdarah pada Anak
1. Menutup dan membersihkan penampungan air
Seperti telah disebutkan, obat demam berdarah anak belum ada secara spesifik. Maka dari itu, penting untuk melakukan pencegahan. Cara pertama yang dapat dilakukan untuk mencegah demam berdarah adalah menutup dan membersihkan penampungan air. Air yang menggenang adalah sarang ideal untuk nyamuk Aedes Aegypti, nyamuk yang menyebabkan demam berdarah.
2. Membuang sampah di sekitar rumah
Selain genangan air, nyamuk Aedes Aegypti juga sering muncul di tumpukan sampah. Apabila terdapat tumpukan sampah di dalam atau di sekitar rumah, segera bersihkan agar perkembangbiakan nyamuk menjadi berkurang. Biasanya, sampah-sampah basah adalah yang paling sering dijadikan tempat hinggap dan berkembang biak nyamuk.
3. Memakaikan baju lengan panjang
Setelah memastikan penampungan air bersih dan sampah sudah tidak ada, langkah yang bisa Anda lakukan untuk mencegah demam berdarah adalah memakaikan anak baju berlengan panjang. Hal ini dapat mengurangi area penyerangan nyamuk. Di saat anak tidur siang, jangan lupa pasang kain penutup atau kelambu di tempat tidur agar nyamuk tidak dapat mendekat.
4. Pakaikan obat anti nyamuk
Cara terakhir untuk mencegah demam berdarah adalah dengan menggunakan obat pengusir nyamuk. Anda dapat menggunakan obat nyamuk ramah lingkungan dengan wangi yang tidak terlalu menyengat agar anak tetap merasa nyaman. Selain itu, mengoleskan cairan anti nyamuk secara rutin juga dapat dilakukan agar nyamuk tidak mendekat dan menggigit anak.