Jajanan dan oleh-oleh biasanya banyak diburu ketika liburan di suatu tempat. Ketika masuk musim liburan, sudah pasti toko-toko Jajanan dan oleh-oleh penuh dengan turis yang mencari makanan khas daerah yang dikunjungi. Ada perasaan senang kalau liburan ke suatu tempat bisa membawa pulang dan membagikan oleh-oleh, baik itu berupa makanan khas atau souvenir.
Memilih oleh-oleh
Makanan khas atau oleh-oleh di suatu tempat biasanya penjualnya bersaing. Berbagai macam sarana promosi dilakukan untuk memikat para turis membeli produknya. Ada toko oleh-oleh yang menyediakan paket berupa: konsumen boleh melihat dan terlibat pembuatan produk secara langsung, lalu hasilnya boleh dibawa pulang oleh konsumen tersebut. Syaratnya minimal 30 orang. Nah cara ini membuat toko tersebut dalam sekali jualan mendapatkan 30 orang pembeli. Cara yang pintar untuk promosi. Banyak pilihan kadang membuat pengambilan keputusan juga lebih sulit. Jadinya kalau kita nggak tahu, kita asal milih yang banyak pengunjung saja, padahal belum tentu produknya bagus.
Bagaimana kita memilih oleh-oleh?
Disetiap toko oleh-oleh pasti disediakan tester. Jangan lupa untuk selalu mencoba tester yang disediakan. Kalau toko tidak memiliki atau menyediakan tester, mintalah, karena itu hak pembeli untuk tahu sebelum membeli.
Selanjutnya, sebelum membeli tanyakan dulu harganya, kalau harga tidak ditulis dikemasan. Banyak pedagang yang nakal yang kadang suka memanfaatkan moment liburan untuk menaikkan harga lebih tinggi dari hari biasanya. Jangan lupa juga lihat tanggal kadaluarsanya, atau kalau itu berupa makanan basah, tanyakan makanan itu tahan berapa hari. Ini penting. Kamu nggak mau kan ngasih oleh-oleh makanan basi? Selamat mencoba.