Saat kita bermimpi kita berharap mimpi sesuatu yang indah, mimpi yang akan membawa kita pada kegairahan dalam mengarungi hidup. Berdo’a pun kita lakukan, untuk menangkal setan jahat pembawa mimpi sesat.
Dan Mulailah kita bermimpi, dan kita mulai tersenyum saat episode mimpi sesuai harapan, hahaha hehehe kita mulai tertawa kecil. Makin lama mimpi makin membawa kita lebih dalam,di sini kita mulai kehilangan kendali,tertawa terbahak sampai ngakak. Ah,kita mulai lupa… Ternyata mimpi ini terlalu indah, dan kita lupa menengadah tuk sedikit kembali memanjatkan do’a.
Karenaya itu, Setan jahat mulai menyelinap, dia tampak dalam mimpi, seram,geram, terlihat kejam. Kita takut dan mulai kalang kabut, Hahaha ternyata kita seorang pengecut,yang hanya bisa tersenyum kecut.
Ketika lelah berlari, menghindari setan berwajah seram…
Alih-alih kita membaca doa, mengingat Tuhan,kita malah berburuk sangka bahwa Tuhan tidaklah sayang pada kita. Oh.oh betapa mimpi ini menjadi tak berarti… Karena kita yang tak tahu diri.
Dan sayapun sedang bermimpi saat menulis ini, terserah sobat menilai apakah ini puisi,ataukah curahan hati, dari seorang bloger yang hanya bisa bermimpi tak berarti…
Tapi saya pastikan ada doà dalam mimpi saya kali ini. !