Reksa dana merupakan salah satu instrumen investasi yang saat ini semakin diminati. Hal ini karena kemudahannya dan pilihan produknya yang beragam.

Karena itu, jika Anda tertarik pada instrumen seperti reksadana pasar uang di Makmur.id yang relatif rendah risiko maupun reksadana syariah di Makmur.id yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, memahami istilah dasar sangat penting. Sebab, banyak investor pemula terjebak membuat keputusan tanpa memahami konsep dasar reksa dana. Padahal, ketidaktahuan ini dapat berujung pada kebingungan atau hasil investasi yang tidak sesuai harapan.

Lantas, istilah Reksa Dana apa saja yang wajib diketahui. Berikut adalah pembahasan tujuh istilah penting dalam dunia reksa dana yang wajib diketahui oleh calon investor.

1. Nilai Aktiva Bersih (NAB)

Nilai Aktiva Bersih atau NAB adalah total nilai kekayaan bersih suatu reksa dana setelah dikurangi semua kewajiban. NAB dihitung setiap hari bursa dan menjadi indikator utama dalam menentukan nilai suatu reksa dana.

Perubahan NAB mencerminkan naik turunnya nilai investasi yang Anda miliki. NAB bisa naik atau turun tergantung pada kinerja aset yang ada dalam portofolio reksa dana.

Namun, NAB bukan indikator tunggal dalam menilai performa. Banyak pemula keliru menganggap NAB yang tinggi lebih baik. Padahal, hal yang lebih penting justru adalah pertumbuhan NAB dari waktu ke waktu.

Reksadana
Unsplash

2. Unit Penyertaan (UP)

Unit Penyertaan (UP) adalah satuan kepemilikan dalam reksa dana. Contohnya, ketika Anda membeli reksa dana, Anda akan mendapatkan sejumlah unit penyertaan berdasarkan NAB per unit saat transaksi dilakukan. Misalnya, jika NAB per unit Rp1.000 dan Anda berinvestasi Rp1 juta, maka Anda akan mendapatkan 1.000 unit.

Keuntungan atau kerugian investasi ditentukan oleh perubahan NAB per unit dan bukan jumlah UP yang Anda miliki. Maka dari itu, pemahaman terhadap pergerakan NAB dan bagaimana UP dihitung akan membantu Anda melacak nilai portofolio secara akurat.

3. Manajer Investasi (MI)

Manajer Investasi adalah pihak profesional yang mengelola reksa dana. Mereka bertugas memilih aset serta melakukan diversifikasi dan penyesuaian portofolio untuk memaksimalkan hasil sesuai dengan jenis dan tujuan reksa dana.

Memilih manajer investasi yang kredibel sangat penting. Hal ini karena kinerja mereka sangat berpengaruh terhadap hasil investasi Anda. Oleh karena itu, sebelum membeli produk reksa dana, penting untuk mengetahui siapa manajer investasinya, rekam jejaknya, dan bagaimana cara mereka mengelola portofolio.

4. Prospektus

Prospektus adalah dokumen resmi yang menjelaskan secara rinci mengenai produk reksa dana. Dokumen ini termasuk strategi investasi, risiko, biaya, dan informasi tentang manajer investasi. Prospektus wajib tersedia bagi calon investor dan sebaiknya dibaca secara menyeluruh sebelum membeli produk reksa dana.

Sering kali investor pemula mengabaikan prospektus karena dianggap terlalu teknis. Padahal, dokumen ini sangat membantu dalam memahami cara kerja produk dan apakah reksa dana tersebut sesuai dengan tujuan investasimu. Bacalah bagian seperti profil risiko, komposisi portofolio, dan biaya-biaya yang dikenakan.

reksadana pasar uang di Makmur.id
Unsplash

5. Risiko Investasi

Setiap reksa dana memiliki tingkat risiko yang berbeda tergantung pada komposisi asetnya. Risiko investasi bisa berupa penurunan nilai unit, risiko pasar, risiko likuiditas, hingga risiko gagal bayar.

Misalnya, reksadana pasar uang memiliki risiko relatif rendah karena berisi instrumen jangka pendek yang stabil, sementara reksa dana saham lebih fluktuatif namun berpotensi memberikan imbal hasil lebih tinggi dalam jangka panjang.

Karena itu, ketahui profil risiko Anda sebelum memilih produk. Lebih lanjut, memahami risiko ini penting agar investor tidak memiliki ekspektasi yang tidak realistis.

6. Biaya Pengelolaan

Biaya pengelolaan merupakan biaya yang dikenakan oleh manajer investasi terkait pengelolaan reksa dana. Adapun, biaya pengelolaan dalam reksa dana meliputi management fee, custodian fee, dan kadang-kadang biaya pembelian atau penjualan (subscription/redemption fee). Semua biaya ini akan mempengaruhi nilai investasi Anda secara keseluruhan.

Meski tidak dibayarkan secara langsung, biaya tersebut otomatis dipotong dari nilai aktiva bersih reksa dana. Oleh karena itu, penting bagi calon investor untuk mengecek struktur biaya dalam prospektus dan mempertimbangkan apakah biaya tersebut sepadan dengan kinerja yang ditawarkan.

7. Kinerja Historis

Kinerja historis adalah catatan imbal hasil (return) reksa dana di masa lalu. Biasanya, kinerja ini historis tercatat dalam rentang 1 tahun, 3 tahun, atau 5 tahun.

Data ini sering digunakan untuk menilai performa reksa dana. Meskipun, kinerja historis tidak bisa serta merta dijadikan patokan mutlak untuk hasil di masa depan. Sebab, lebih penting untuk melihat konsistensi kinerja dan bagaimana reksa dana tersebut mengelola risiko dalam berbagai kondisi pasar.

Reksadana Makmur.id

Memahami istilah-istilah dasar dalam reksa dana adalah langkah awal yang penting sebelum berinvestasi. Pengetahuan ini akan membantu Anda membaca informasi produk secara objektif dan membuat keputusan berdasarkan data, bukan hanya tren atau rekomendasi.

Baik Anda tertarik pada produk reksadana pasar uang di Makmur.id yang lebih stabil, atau reksadana syariah di Makmur.id yang sesuai prinsip keuangan syariah, bekal pemahaman yang tepat akan membantu Anda menjadi investor yang lebih bijak.

Facebook Comments