Seorang pengusaha tidak hanya dituntut mampu memanajemen karyawan dan mengelola operasional bisnis, namun juga harus bisa mengatur keuangan. Pengusaha harus bisa mengelola sekaligus memisahkan keuangan pribadi dengan bisnis. Kesalahan yang seringkali dilakukan oleh para pengusaha adalah mencampurkan dua hal tersebut sehingga keuangan tidak terkontrol.
Apalagi jika Anda memiliki tujuan keuangan pribadi atau target mengumpulkan tabungan. Seorang pengusaha perlu memiliki perencanaan finansial pribadi untuk menyiapkan keuangan di masa mendatang. Memang sudah menjadi konsekuensi bahwa seorang entrepreneur harus berpikir ekstra untuk mengelola dana pribadi agar tidak tercampur dengan keuangan bisnis.
Salah satu cara paling efektif bagi seorang pengusaha untuk mengelola keuangan pribadi adalah dengan membuat rekening bank terpisah dari dana bisnis. Anda bisa menggunakan rekening tersebut untuk menyimpan tabungan pribadi sehingga lebih efektif dan terkontrol. Lantas bagaimana tips menabung bagi pebisnis agar keuangan tidak berantakan?
Tips Menabung bagi Pebisnis
Mengelola keuangan secara bijak menjadi kunci kesuksesan seorang pengusaha dalam mengatur dana pribadi sembari menjalankan bisnis. Jangan sampai kegiatan menabung Anda jadi tertunda atau terkendala karena dana tercampur dengan keperluan bisnis. Berikut ini tips menabung bagi pebisnis yang bisa Anda terapkan.
Menentukan Tujuan Menabung
Saat berencana menabung Anda perlu menentukan tujuan menabung sebagai langkah awalnya. Setiap orang mempunyai financial goals tertentu saat mengumpulkan uang tabungan. Pastikan Anda memiliki tujuan yang jelas saat ingin mulai menyisihkan uang untuk ditabung.
Tujuan menabung untuk finansial pribadi sebaiknya dibedakan dengan target dalam keuangan bisnis. Tanpa adanya tujuan, maka kegiatan menabung Anda rentan tidak konsisten dan sulit tercapai karena tidak tahu arahnya ingin ke mana. Dengan menetapkan tujuan sejak awal, motivasi menabung Anda akan meningkat dan lebih mudah mengatur alokasi keuangan dan target yang ingin dicapai.
Menentukan Jumlah dan Target Waktu Menabung
Setelah memiliki alasan dibalik keinginan menabung, langkah selanjutnya adalah menentukan jumlah tabungan dan jangka waktu untuk mencapainya. Misalnya jika Anda ingin menabung untuk dana pendidikan anak sebesar Rp30 juta, perhitungkan berapa jumlah uang yang akan Anda alokasikan setiap bulannya. Jika Anda ingin tabungan tersebut terkumpul dalam waktu dua tahun, maka setiap bulannya Anda harus menabung sebanyak sekitar Rp 1.250.000 ribu.
Namun besaran dana yang perlu dialokasikan ke dalam tabungan juga disesuaikan dengan kemampuan finansial tiap orang. Bagi yang belum terbiasa menabung, Anda bisa mulai dengan menyisihkan uang dalam jumlah yang ringan atau kecil terlebih dahulu. Prinsip menabung bukan dari seberapa banyak uang yang Anda sisihkan, namun bagaimana Anda menjalaninya secara konsisten.
Setelah menentukan alokasi tabungan, Anda akan tahu butuh berapa lama untuk mencapai target tabungan. Misalnya Anda menabung sebanyak Rp1 juta untuk mengumpulkan uang Rp40 juta. Maka Anda harus menabung setiap bulannya selama 3 tahun lebih untuk bisa mencapai target tabungan tersebut.
Rutin Mencatat Pemasukan dan Pengeluaran
Langkah lainnya yang tak boleh Anda lewatkan adalah rutin mencatat pemasukan dan pengeluaran. Anda perlu menghitung berapa jumlah pendapatan Anda dan melihat besaran pengeluaran setiap bulannya. Dengan melakukan pencatatan keuangan, Anda bisa menentukan secara tepat berapa seharusnya jumlah yang disisihkan untuk tabungan.
Pastikan arus keuangan Anda sehat dengan menjaga pengeluaran tidak melebihi penghasilan. Catatan keuangan juga berguna sebagai evaluasi keuangan Anda setiap bulannya. Apabila ada pengeluaran berlebihan, Anda bisa memangkas penggunaan uang yang dirasa kurang penting.
Membuat Anggaran dan Alokasi Keuangan
Selain pencatatan keuangan, hal lain yang tidak kalah penting untuk Anda lakukan adalah membuat anggaran atau budgeting. Anda bisa menyusun anggaran dari mencatat apa saja kebutuhan Anda, serta prioritaskan hal-hal yang sifatnya wajib dipenuhi atau urgent. Misalnya alokasi untuk biaya hidup per bulan, dana pendidikan anak, tagihan kredit, dan lainnya.
Alokasi untuk tabungan juga perlu Anda utamakan, dibanding penggunaan uang untuk memenuhi keinginan atau hal yang bersifat konsumtif. Untuk menabung secara efektif, tentukan anggaran tabungan dan alokasikan dana yang perlu disimpan setiap awal bulan. Langkah ini bisa mengurangi risiko tergoda untuk menggunakan uang yang seharusnya ditabung. Jadi setelah menerima gaji, sebaiknya langsung sisihkan sebagian uang untuk ditabung.
Memisahkan Keuangan Pribadi dan Uang Bisnis
Prinsip yang paling penting dipahami oleh pebisnis dalam mengatur keuangan adalah memisahkan dana pribadi dengan uang bisnis. Masih banyak pebisnis pemula yang tidak memisahkan kedua jenis keuangan tersebut. Dampaknya, pengusaha kesulitan mengembangkan keuangan pribadi maupun bisnis karena dana yang ada termanajemen secara rapi.
Begitupun saat menggunakan uang untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Hindari memakai uang bisnis untuk pengeluaran pribadi, begitu pula sebaliknya. Sebab kebiasaan tersebut rentan membuat pengeluaran Anda tidak terlacak, sehingga Anda kesulitan mengevaluasi keuangan. Jadi pastikan Anda mengelola keuangan secara terpisah atau tidak mencampur-campurkan dana pribadi dengan uang bisnis.
Membuat Rekening Terpisah
Salah satu cara paling efektif untuk memisahkan keuangan pribadi dengan bisnis yakni dengan membuat rekening berbeda. Anda perlu membuat rekening terpisah sebagai tempat menaruh uang yang akan digunakan untuk keperluan pribadi. Begitu pula dengan uang bisnis, harus Anda simpan atau kelola di rekening yang berbeda.
Dengan memiliki rekening terpisah, maka Anda bisa memanajemen keuangan lebih rapi dan terkontrol. Saat ini Anda bisa rekening bank secara online dan persyaratannya nggak ribet. Rekening online juga telah menyediakan berbagai fitur untuk memudahkan keperluan keuangan Anda, mulai dari mutasi transaksi, cek rekening bank, kirim uang, dan sebagainya.
Menggunakan Rekening Online untuk Menabung
Setelah membaca tips di atas, Anda sebagai pebisnis tentunya semakin yakin dapat mengelola keuangan dengan bijak sembari menjalankan bisnis. Untuk memisahkan keuangan pribadi dengan bisnis secara efektif, Anda perlu membuat rekening bank yang berbeda. Gunakan rekening terpisah untuk menyimpan tabungan dan uang untuk keperluan pribadi Anda.
Dengan adanya rekening online, Anda bisa mengontrol dan memantau keuangan secara lebih mudah bersama pasangan. Salah satu rekening online yang bisa Anda pilih adalah PermataME yang disediakan oleh PermataBank. Pembukaan rekening bank ini bisa dilakukan secara online menggunakan aplikasi mobile banking PermataMobile X yang tersedia di Play Store dan App Store.
Informasi lebih lengkap mengenai rekening online PermataMe dan pendaftarannya bisa Anda baca di sini.