Tips mengelola keuangan saat pandemi COVID-19 ini akan sangat berguna untukmu. Karena bagaimanapun, pandemi ini telah membuat banyak orang menjadi cemas dan khawatir. Selain masalah kesehatan yang serius, kita juga terancam dengan kemungkinan hilangnya pendapatan karena PHK atau pengurangan gaji. Untuk itu, ada banyak hal penting untuk dipikirkan.
Katadata seperti pada grafik diatas mengatakan bahwa pandemi begitu berdampak pada penduduk usia kerja di Jakarta. Pandemi mau tidak mau akan memengaruhi keuangan pribadi kita. Kita harus mengambil langkah-langkah untuk mengamankan posisi keuangan agar senantiasa bisa survive disaat yang paling sulit.
Terlepas dari ketidakpastian tentang bagaimana pandemi akan memengaruhi perencanaan keuangan dalam jangka panjang. Untuk langkah awal kita harus menerapkan beberapa langkah untuk membangun keamanan finansial bagi diri sendiri dan keluarga. Yang harus diingat adalah hindari kepanikan, Kita harus yakin bisa mengatasi hal ini, dan senantiasa berfikir dengan jernih.
Untuk mempermudah, berikut ini ada beberapa strategi yang akan membantumu melewati dampak finansial karena pandemi.
1.Kelola pengeluaran secara bertanggung jawab.
Jika pendapatan berkurang, maka penting untuk membelanjakannya dengan disiplin. Kita bisa membagi pendapatan tersebut dan memisahkannya sesuai dengan pos-pos pengeluaran. Dengan cara ini, Kita dapat memprioritaskan bagaimana cara membelanjakan pendapatan yang terbatas supaya lebih efisien dan menghindari pembelian yang tidak terlalu penting.
Bagilah pengeluaran dalam tiga kategori seperti berikut:
- Tagihan: Kategori ini mencakup tagihan bulanan yang merupakan pengeluaran yang wajib dibayar apapun yang terjadi, prioritas tinggi dan tidak dapat ditunda. Contohnya adalah angsuran pembayaran mobil, pembayaran cicilan rumah, dan asuransi. Pastikan untuk mencatat kapan tagihan tersebut jatuh tempo.
- Pengeluaran saat ini: Ini adalah pengeluaran yang bisa kita rencanakan untuk dilakukan dalam seminggu misalnya. Biaya ini bervariasi tetapi termasuk hal-hal seperti biaya untuk bahan makanan, bensin, dan biaya lain-lain.
- Pengeluaran untuk masa depan: Ini adalah pendapatan yang disisihkan untuk digunakan nanti dan mungkin termasuk tabungan pensiun atau dana darurat. Ini adalah pendapatan yang tersisa setelah menutupi biaya tagihan dan pengeluaran sehari-hari.
Yang tidak kalah pentingnya adalah, kita bisa meninjau biaya mana saja yang dapat dikurangi. Misalnya, melakukan penghematan dengan cara menghentikan langganan layanan streaming. Ini memang menyediakan hiburan saat kita dirumah saja, tetapi mengurangi atau bahkan menghilangkan langganan yang kurang produktif akan sangat berarti bagi keuangan.
Berhati-hatilah dengan belanja online dan tahan godaan untuk mengeluarkan uang. Jangan tergoda dengan diskon yang justru membuat kita membeli barang yang tidak diperlukan. Memilih makanan secara sederhana juga penting agar kita tidak membeli lebih dari yang diperlukan.
2. Lakukan audit keuangan pribadi
Dengan adanya pandemi mengajarkan kita untuk membuat perkiraan keuangan secara cermat. Dengan memahami kondisi keuangan, maka kita dapat membuat beberapa keputusan yang tepat, baik itu untuk jangka pendek ataupun jangka panjang. Kita bisa mengetahui berapa lama kita bisa bertahan.
Namun banyak dari kita tidak mengetahui perhitungan keuangan yang baik. Nah jika demikian kita bisa memanfaatkan situs calculators.me untuk melakukan rencana keuangan dengan mudah. Kalkulator Perencanaan Anggaran ini adalah sebuah layanan gratis yang sangat berguna.
Caranya sangat mudah, kita bisa memilih menu Financial planning calculator, disana kita ada sebuah halaman yang menunjukan beberapa kolom. Kita bisa memasukan pendapatan bersih pada kolom yang disediakan, nanti secara otomatis akan diketahui berapa seharusnya kita mengeluarkan dana untuk setiap posnya.
Misalkan kita masukan 5 juta, maka akan ditampilkan untuk amal 10% dari pendapatan jika low end dan 15% jika high end. Begitupun untuk tabungan, rumah, keperluan, makanan, transportasi, baju, kesehatan, pribadi, rekreasi, dan hutang ada besarannya masing-masing. Uang dalam bentuk dolar, tetapi kita bisa mengabaikannya dan fokus pada besaran uangnya saja.
Membuat anggaran keuangan membuat kita mengetahui dengan pasti ke mana perginya uang itu. Berapa banyak yang dibelanjakan setiap bulan untuk transportasi? Berapa banyak untuk cicilan, perawatan kesehatan, rekreasi? Dan yang lebih penting, berapa banyak uang yang dapat disimpan untuk dana darurat seperti pada masa pandemi seperti sekarang ini.
Calculators.me selain menyediakan kalkulator untuk rencana keuangan juga menyediakan kalkulator untuk cicilan kendaraan, kartu kredit, tabungan, pinjaman dan kepemilikan rumah. Sungguh situs yang sangat berguna untuk membantu kita memahami dan merencanakan keuangan dengan mudah.
3. Siapkan Dana Darurat.
Kita harus mempertimbangkan apa yang akan terjadi jika tiba-tiba kehilangan pekerjaan. Kita sebisa mungkin harus menyiapkan dana darurat berupa uang tunai atau dana siap pakai yang setara dengan setidaknya tiga bulan biaya hidup. Menyimpan dana darurat akan membuat kita lebih percaya diri menghadapi pandemi. Karena di saat-saat tidak pasti seperti ini, memiliki uang tunai adalah yang terbaik.
Fleksibel di masa pandemi adalah mampu membelanjakan sesedikit mungkin uang dan sebisa mungkin menyimpan untuk dana darurat. Jika pandemi berlangsung lebih lama dari yang diharapkan atau situasi keuangan memburuk. Kita dapat menggunakannya sembari mencari sumber pendapatan baru.
4. Rencanakan Jalan keluar
Daripada menunggu yang terburuk terjadi, bertindaklah sekarang untuk meringankan dampak pandemi terhadap keuangan kita. Jangan menunggu sampai uang habis sementara kita belum menemukan cara untuk memenuhi kebutuhan.
Pertimbangkan untuk melamar program bantuan pemerintah atau mencari pekerjaan lagi. Jika khawatir tentang membayar sewa atau cicilan, buatlah rencana yang jelas untuk menangani skenario terburuk. Apakah itu menghubungi keluarga dan teman untuk meminta bantuan. Atau bahkan menyewakan kamar di rumah untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Dengan memiliki komunitas teman dan keluarga itu akan sangat membantu kita melewati masa-masa sulit ini. Terhubung satu sama lain untuk saling menguatkan dan berbagi sumber daya selama pandemi.
Kesimpulan.
Pandemi telah mengubah banyak hal, termasuk cara kita memandang pengelolaan keuangan pribadi. Kini kita menyadari bahwa memiliki dana darurat itu sangat penting agar kehidupan kita bisa terus berlangsung di tengah masa-masa yang sulit. Tetaplah kuat, dan yakinlah kita semua bisa melewati semua ini dengan baik.