Saat ini netizen masih terus saja merundung ASUS sebagai produsen hape ghoib of the year, mereka tak segan meluapkan kekesalannya di fanspage maupun akun instagram milik ASUS. Pada umumnya mereka kesal karena tidak kebagian flashsale Zenfone Max Pro M1 juga Zenfone 5. Kedua smartphone itu peminatnya memang luarbiasa banyak, flashsale hanya hitungan detik selalu habis. Sementara stok offline belum bisa didapatkan dengan mudah, walaupun ada harganya jadi melambung tinggi.
Lalu kenapa sih Zenfone Max Pro M1 dan Zenfone 5 ini Ghaib ?.
Smartphone ini boleh dibilang memang sangat murah jika dibandingkan dengan performa yang ditawarkan, untuk produsen lain belum ada yang mampu menyajikan spesifikasi yang sama di harga yang sama. Jadi mau tidak mau peminat kedua ponsel ini membludak. Selain itu selisih harga flashsalenya dengan harga di pasaran begitu menggoda, jadi dengan harga demikian mengundang banyak orang termasuk tengkulak untuk bermain. Untuk Zenfone 5 harga flashsale Rp 3.999 juta sedangkan harga retailnya adalah Rp 4.3 jutaan. Selisih 300 ribuan sudah cukup memotivasi orang untuk ikutan flashsale tanpa pikir panjang lagi.
Yang kedua adalah kemampuan produksi untuk kedua smartphone ini masih sangat terbatas. Bekerjasama dengan Satnusa Persada Asus memproduksi smartphone ini di Batam. Untuk produk baru seperti ini biasanya pabrik tidak bisa memproduksi dalam skala besar secara langsung, banyak hal yang harus dipersiapkan tidak dalam waktu yang cepat. Terlebih lagi ASUS menerapkan kandungan TKDN yang tinggi dengan diterapkanya sistem CKD (Complete Knock Down) . Dengan sistem CKD proses perakitan menjadi lebih rumit. Jika dibanding semi knocked down (SKD) yang hanya merakit komponen dalam 12-13 proses. Sementara CKD harus melewati sekitar 50-60 proses untuk membuat satu ponsel saja.
So, untuk mendapatkan kedua ponsel ini kita harus sedikit bersabar sampai ASUS mampu memproduksinya lebih banyak lagi.