perjuangan disabilitas

“The disability is not the problem. The accessibility is the problem.” – Mohamed Jemni

Hingga saat ini penyandang disabilitas masih sering menemui berbagai hambatan sosial yang membuat mereka kesulitan mengembangkan diri. Hambatan-hambatan tersebut seperti terbatasnya aksesibilitas, sulitnya mendapatkan pendidikan yang memadai, sulit untuk mendapatkan fasilitas kesehatan fisik dan mental, dan juga kurangnya akses pekerjaan. Hambatan ini pada akhirnya seringkali membuat kualitas hidup penyandang disabilitas kurang baik. Mereka menerima pengucilan sosial dari masyarakat, dan timbulnya stigma dan persepsi negatif.

Disabilitas mencakup gangguan fisik, sensorik atau fungsi mental yang dapat mempengaruhi aktivitas yang dilakukan atau berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat. Hal ini mungkin disebabkan oleh kecelakaan, trauma, faktor genetika atau juga penyakit. Kecacatan mungkin terjadi bersifat sementara atau permanen, seluruhnya atau sebagian, seumur hidup atau sementara, terlihat atau tidak terlihat

Disabilitas Masih Alami Ketimpangan Pendidikan
Disabilitas Masih Alami Ketimpangan Pendidikan – https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/05/02/penyandang-disabilitas-masih-alami-ketimpangan-pendidikan

Di Indonesia sendiri menurut data dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan penyandang disabilitas berjumlah sekitar 22,5 juta atau sekitar 8,5% dari keseluruhan populasi. Jumlah ini tentunya bukan hanya angka diatas kertas, tapi mereka perlu untuk mendapatkan perlakuan yang sama sebagai warga negara. Penyandang disabilitas mempunyai hak untuk menjadi anggota masyarakat yang aktif dan mendapat kesempatan yang sama untuk hidup aman, sehat dan bahagia.

Hal ini bisa terwujud jika semua orang termasuk para stakeholder memiliki solidaritas dan semangat inklusi yang sama. Yang pada akhirnya bertujuan untuk memastikan para penyandang disabilitas dapat mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Kita bisa banyak belajar dari sosok gadis disabilitas asal NTT, Elmi Sumarni Ismau yang begitu konsisten memperjuangkan dan mengadvokasi hak-hak disabilitas.

Elmi Sumarni Ismau, Sosok Disabilitas Teladan yang Berjuang Untuk Mewujudkan Kehidupan yang Inklusi

Gaung mewujudkan inklusi disabilitas ini terdengar dari Provinsi Nusa Tenggara Timur. Seorang perempuan bernama Elmi Sumarni Ismau dengan gigih memperjuangkan hak-hak para difabel. Ia ingin mengubah persepsi  bahwa penyandang disabilitas itu lekat dengan ketidakberdayaan dan penderitaan. Ia sangat yakin bahwa penyandang disabilitas bisa dan mampu berbuat lebih jika diberi kesempatan untuk tampil dan diperlakukan setara dengan yang lainnya.

Elmi-Sumarni-Ismau
Elmi Sumarni Ismau di Bukit Piarakuku Sumba Timur, NTT [Foto: Heinrich Dengi] – maxfmwaingapu.com
Semangatnya ini jika ditengok kebelakang tidaklah tumbuh dengan tiba-tiba. Hidup Elmi Sumarni Ismau pernah sampai pada titik terendah saat Ia harus kehilangan kedua kakinya akibat kecelakaan lalu lintas. Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 2010, ketika Elmi masih duduk di bangku sekolah SMA.

Seorang gadis ceria yang penuh dengan mimpi dan cita-cita ini masa depannya seolah hilang dalam sekejap. Nyawanya berhasil diselamatkan, tetapi kakinya mengalami luka yang sangat serius hingga Ia harus merelakan kedua kakinya tersebut untuk diamputasi. Dengan kondisinya ini, Ia tidak lagi bisa menyelesaikan pendidikannya.

Elmi benar-benar sangat sedih, beruntung ia memiliki keluarga yang terus mendukungnya untuk terus melanjutkan hidup. Ibu dan saudara-saudaranya tidak pernah berhenti untuk menguatkan dirinya. Secara perlahan semangat hidupnya kembali menyala.

Untuk mengisi waktu Ia mulai belajar mendesain motif kain tenun Amarasi. Dari kegiatannya inilah ia bertemu dengan aktifis disabilitas yang mengajaknya aktif di Perkumpulan Tuna Daksa Kristiani (Persani) Kupang. Elmi juga sempat menjalani pelatihan keterampilan di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (BBRSBD) Prof, Dr Soeharto Surakarta. Disana ia mengambil keterampilan komputer.

Ijazah SMA yang tidak sempat ia selesaikan, Ia raih lewat paket C pada tahun 2014. Elmi menyadari betul betapa pentingnya pendidikan. Sehingga kemudian melanjutkan kuliah di Kampus Akademi Pekerjaan Sosial (APS) Kupang mengambil jurusan D3 Pekerjaan Sosial. Elmi berhasil diwisuda tahun 2018, dengan meraih predikat Pujian (3,68).

Mendirikan GARAMIN, Dan Membawa Asa bagi Penyandang Disabilitas.

Garamin NTT
Garamin NTT

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Elmi semakin rajin berkecimpung bersama teman-teman sesama disabilitas di PERSANI NTT. Ia giat menyuarakan hak-hak penyandang disabilitas dan menjadi aktivis yang konsisten membawakan konsep disabilitas mulai dari tingkat Desa hingga tingkat Nasional.

“Para penyandang disabilitas juga bisa menjadi pemimpin jika diberikan akses dan kesempatan serta juga dapat berkontribusi dalam pembangunan dan program tujuan pembangunan berkelanjutan yang inklusif”- Elmi Sumarni Ismau

Selanjutnya awal tahun 2020, tepatnya pada tanggal 14 februari 2020 Elmi bersama lima temannya mendirikan Gerakan Advokasi Transformasi Disabilitas untuk Inklusi (GARAMIN). Enam orang ini memiliki visi untuk membangun solidaritas dan semangat inklusi untuk bergerak mewujudkan kesetaraan disabilitas khususnya di Provinsi NTT dan umumnya Indonesia. Inklusi bukan hanya secara fisik tetapi juga secara mindset. Gerakan ini berusaha mengubah stigma yang sudah terlanjur terbentuk kepada penyandang disabilitas.

Kita juga pasti menyadari bahwa masih banyak masyarakat yang memandang bahwa difabel itu tidak mampu, perlu dikasihani, yang dilihat hanyalah kekurangannya saja dan bukan potensi atau kelebihan dari disabilitasnya itu sendiri. Selain itu, dari sisi penyandang disabilitasnya juga penting untuk membentuk kepercayaan dirinya. Terkadang mereka belum bisa menerima keadaanya sebagai disabilitas dan berfikir dia akan menjadi beban keluarga. Dengan demikian mereka cenderung menutup diri dan menjauh dari tatanan sosial masyarakat.

Selama ini penyandang disabilitas memang telah banyak mengalami beragam perlakuan yang kurang etis. Mereka dikucilkan, menjadi sasaran pelecehan, ketidaktahuan dan prasangka negatif. Untuk itu kekuatan advokasi sangat diperlukan untuk mewujudkan kehidupan yang inklusi untuk disabilitas.

Elmi-Sumarni-Ismau bersama teman GARAMIN dalam sebuah kegiatan- https://garamin.org

GARAMIN sejak awal pendiriannya sangat aktif bergerak membela hak-hak dan memperjuangkan kesetaraan para penyandang disabilitas. Seperti untuk memperoleh akses ke pendidikan, kesehatan, dan memungkinkan mereka berpartisipasi aktif di masyarakat. Juga menjadi tempat saling berbagi, melatih, menambah pengetahuan, bergaul, mengasah kemampuan dan kemandirian.

Visi Garamin NTT : Nusa Tenggara Timur Inklusi dengan mengedepankan kesetaraan penyandang disabilitas di berbagai aspek kehidupan

Tujuan Kelompok disabilitas ini juga agar memiliki satu suara yang sama ketika mengadvokasi hak-hak penyandang disabilitas dan memiliki satu tujuan bersama. Jika sudah memiliki tujuan yang sama, mereka bisa menjalin kerjasama dengan pemerintah dan stakeholder lainnya sehingga tujuan bersama itu akan lebih mudah dicapai.

GARAMIN aktif mendorong agar pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah maupun lembaga-lembaga lain di NTT senantiasa mempertimbangkan kebutuhan-kebutuhan kaum difabel. Dengan demikian pembangunan juga bisa dinikmati oleh penyandang disabilitas.

Berjuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi Covid19

Pandemi Covid19 adalah masa dimana banyak dari kita diliputi oleh kecemasan. Penularan virus yang terus meluas membuat kita benar-benar khawatir. GARAMIN yang saat itu baru saja berdiri justru tidak berpangku tangan dan membatasi diri. Sebaliknya Elmi dan teman-teman tak ingin kehilangan momentum untuk membantu sesama difabel.

Elmi-Sumarni-Ismau Berjuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi Covid19
Elmi-Sumarni-Ismau Berjuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi Covid19 – kupangberita.com

GARAMIN membentuk grup Whatsap Tanggap Covid19 NTT Inklusi untuk menyampaikan edukasi dan mendata bantuan bagi para difabel agar lebih merata dan tepat sasaran. Mereka juga aktif mengadakan berbagai webinar daring sebagai wadah diskusi untuk menghadapi pandemi yang masih berlangsung. Mereka juga berperan langsung di tengah masyarakat, mengedukasi tentang penularan virus dan pencegahannya.

Elmi dan teman-teman juga berupaya keras agar para disabilitas bisa mendapatkan akses untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19. Mereka mengoordinasi acara vaksinasi dengan bekerjasama beberapa organisasi difabel juga pemerintah daerah, khususnya di NTT. Ini adalah langkah yang sangat berani. Karena bagi disabilitas, mendapatkan vaksinasi bukanlah perkara mudah. Banyak diantara mereka terkendala karena tidak memiliki dokumen identitas yang lengkap.

Elmi-Sumarni-Ismau Berjuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi Covid19 - kupangberita.com
Elmi-Sumarni-Ismau Berjuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi Covid19 – kupangberita.com

Mereka memberikan teladan ditengah pandemi yang tengah berlangsung. Tidak hanya mementingkan diri sendiri, Elmi dan teman-teman justru aktif membantu sesama difabel untuk mendapatkan kesetaraan mengakses bantuan dan vaksinasi.

Langkah Nyata Garamin NTT Mewujudkan Pemberdayaan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas

GARAMIN saat ini dijalankan oleh Elmi Sumarni Ismau sebagai sekretaris eksekutif , Yafas Aguson Lay sebagai direktur eksekutif, dan Berti Soli Dima Malingara sebagai wakil direktur dan juga program manager. Bersama teman-teman disabilitas lainnya, mereka terus aktif berusaha untuk mewujudkan kehidupan inklusi disabilitas.

Mereka banyak menjalin kerjasama lintas sektor, karena mereka menyadari tujuan akan semakin mudah dicapai jika ada sinergi dari banyak pihak. Mereka rajin mengadakan workshop dengan dinas pemerintahan, media dan juga organisasi disabilitas lainnya. Kegiatan ini terus dilakukan dengan sangat konsisten.

kiprah Garamin
kiprah Garamin

GARAMIN NTT mendorong agar kabupaten-kabupaten memiliki PERBUP/PERWALI tentang disabilitas, bahkan hingga ke tingkat Desa dengan PERDES. Kehadiran peraturan ini hadir untuk mengimplementasikan kehidupan yang inklusi. Dengan demikian anggaran dan pelaksanaan program-program bisa dijalankan dengan baik bahkan hingga level pemerintahan bawah sekalipun. Selain itu GARAMIN juga mendampingi terbentuknya desa inklusi dan kelompok disabilitas di desa-desa. Ini penting agar para penyandang disabilitas bisa terdata dan memiliki wadah bersama.

Mereka juga aktif menjalankan program-program yang sangat membantu para disabilitas dan kaum rentan lainnya. Diantaranya adalah melakukan edukasi akses obat pagi para difabel Psychososial atau Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), meminta layanan SIM khusus Difabel, dan juga pelatihan untuk juru penerjemah bahasa isyarat.

Apresiasi Satu Indonesia Award Bagi Elmi Sumarni Ismau

Setiap orang mempunyai mimpi atau passion, dan tidak semua hal ini dapat dicapai dengan mudah pada awalnya. Jadi, mengambil langkah pertama biasanya merupakan bagian tersulit dalam mencapai tujuan tersebut. Elmi Sumarni Ismau mampu membuktikan diri, ia bangkit dari fase terburuk dalam hidupnya dan jadi sosok yang begitu kuat untuk membantu teman disabilitas lainnya.

Ia memiliki impian yang ingin dicapai, lalu dengan konsisten dan tekun terus berusaha meraihnya. Bukan hanya bagi dirinya sendiri tetapi bagi teman-teman disabilitas yang masih banyak terlupakan diluar sana. Mendengar kiprahnya memperjuangkan hak-hak disabilitas sungguh luar biasa menginspirasi.

Satu Indonesia Award Bagi Elmi Sumarni Ismau
Satu Indonesia Award Bagi Elmi Sumarni Ismau

Perjuangan tanpa pamrih Elmi Sumarni Ismau mengedukasi dan bergerak memerangi Covid19 mengantarkannya meraih Satu Indonesia Award dari PT Astra Internasional.Tbk tahun 2021 Kategori Khusus “Pejuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi Covid19“. Ketulusan hatinya tersebut menjadi teladan bagi kita semua, ia berjuang ditengah keterbatasan demi kesetaraan teman difabel lainnya.

Satu Indonesia Award sendiri merupakan program dari ASTRA yang sudah berjalan sejak tahun 2010. Ini adalah ajang untuk memberikan penghargaan bagi generasi muda Indonesia, individu maupun kelompok yang memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar pada lima kategori yaitu, Pendidikan, Lingkungan, Kesehatan, Kewirausahaan/UMKM, Teknologi tepat Guna/Pemanfaatan Teknologi, Dan satu kelompok yang mewakili lima kategori tersebut.

Satu Indonesia Award kembali digelar pada tahun 2023, ini merupakan edisi yang ke 14 kalinya dengan mengangkat tema “Semangat untuk Hari Ini Dan Masa Depan Indonesia“. Mengajak kita semua tetap semangat dan optimis untuk menjalani hari ini demi masa depan yang lebih baik.

Seperti Elmi Sumarni Ismau yang punya tekad untuk mewujudkan kehidupan yang inklusi bagi para disabilitas. Maka setiap hari yang ia lewati dengan tak kenal lelah terus memperjuangkan kesetaraan dan pemenuhan hak disabilitas. Ia membuktikan bahwa kelompok yang selama ini lekat dengan stigma negatif ini bisa berpatisipasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat.

Daftar pustaka:

  • Booklet SATU Indonesia Awards 2022 
  • Gerakan Advokasi Transformasi Disabilitas Untuk Inklusi – SSI – https://www.youtube.com/watch?v=1avIjnrHVe8&t=444s
  • 5 Kontribusi GARAMIN selama Pandemik untuk Sahabat Difabel – https://www.idntimes.com/life/inspiration/siti-anisah-2/konteibusi-garamin-sahabat-difabel-c1c2-1
  • https://maxfmwaingapu.com/2020/08/sempat-berniat-bunuh-diri-kini-menginspirasi/
  • https://garamin.org/about/

Facebook Comments