program kehamilan ivf
program kehamilan ivf

Setiap pasangan suami istri tentu mendambakan yang namanya anak. namun, ada juga sebagian pasanga suami istri yang sulit untuk mendapatkan momongan. Maka dari itu, banyak pasangan suami istri yang mulai mencoba beberapa cara medis untuk memiliki momongan.Beberapa diantaranya adalah program kehamilan ivf dan inseminasi buatan.

Nah, ada juga beberapa kalangan kurang paham dengan perbedaan antara kedua program ini dan bahkan banyak yang bingung dengan keduanya. Secara mendasar kedua program tersebut hanya berbeda pada definisi dan prosesnya saja. Selebihnya, hanya memiliki sedikit sekali perbedaan.

Definisi

inseminasi buatan

Secara definisi, kehamilan ivf atau in vitro vertilization adalah program kehamilan dengan cara pembuahan sel sperma dengan sel telur di luar rahim sang ibu. Program ini sering disebut dengan bayi tabung, karena media yang digunakan untuk pembuahan berupa tabung. Nah, setelah pembuahan terjadi, baru kedua sel tersebut dikembalikan kedalam rahim sang ibu hingga melahirkan.

Sedangkan untuk inseminasi buatan adalah program kehamilan dengan cara memasukkan atau menginjeksikan sel sperma kedalam rahim yang dilakukan tanpa perantara berhubungan suami istri. Nah, setelah membaca definisi di atas tentu anda akan semakin jelas tentang perbedaan dari kedua program tersebut.

Prosedur

Secara prosedur bayi tabung memiliki proses yang lebih panjang. Sebelumnya, dokter akan memberikan resep untuk merangsang indung telur agar memproduksi sel telur lebih banyak. Hal ini untuk memperbesar kemungkinan terjadinya kehamilan. Setelah itu, dokter akan mengawasi secara berkala, hingga sel telur menjadi matang.

Setelah matang, sel telur diangkat menggunakan jarum suntik tipis untuk disatukan dengan sel sperma di tabung kaca petri. Nah, disinilah pembuahan terjadi. Setelah terjadi pembuahan, embrio akan mengalami inkubasi selama beberapa hari dengan terus diawasi dan diperiksa perkembangannya.

Setelah itu, dokter akan mengambil embrio yang paling sehat untuk dikembalikan kedalam rahim menggunakan kateter, agar embrio terus mengalami perkembangan normal hingga pada tahap akhir kehamilan, yaitu melahirkan.

Dibandingkan dengan bayi tabung, program inseminasi buatan memiliki proses yang lebih singkat. Secara umum proses inseminasi buatan hanyalah memasukkan sel sperma yang sudah dicuci secara khusus kedalam bagian sistem reproduksi wanita.

Facebook Comments