Sobat untuk menjadi sukses itu Tidak Harus Pintar,ataupun gelar yang berjejer.
Tidak harus berkutat dengan konsep, yang penting adalah lakukanlah” do it ” segera!,setelah kita menjalani kita akan tahu tantangan apa saja yang akan di hadapi.

Simak beberapa pemikiran dari om Bob Sadino ini sob.., beliau adalah tipe pengusaha nyentrik yang melawan teori-teori ekonomi yang telah ada selama ini.

”Kata ilmu manajemen,setiap orang dan organisasi harus menentukan sebuah tujuan sebelum melangkah dan bertindak. Saya bilang itu nonsense.
Kenapa kita harus dibelenggu dengan tujuan ?.
Kenapa orang harus dibatasi oleh tujuan ?.
Dengan adanya tujuan, maka seseorang hanya tertuju pada satu titik yang namanya tujuan tersebut. Dia tidak akan berusaha untuk mendapatkan hasil, yang melebihi titik tujuan itu. Padahal, potensi setiap orang sangat mungkin bisa melampaui titik itu”.

” pada saat kita menuju Surabaya dan ditengah jalan bertemu dengan kota jogja yang eksotis, Om Bob memilih untuk tinggal disana. Jadi untuk apa punya tujuan padahal kita bisa menjadi dan mendapatkan yang lebih dari tujuan”.

” Rencana adalah racun. Hanya orang goblok yang bikin rencana matang, persiapan lama, terus pake rencana cadangan lagi. Kalau sudah punya rencana matang, ngapain punya rencana cadangan. Sebenarnya, alternatif dalam hidup ini mengalir apa adanya tanpa harus dituangkan dalam rencana.Dalam hidup ini semua sudah direncanakan dengan baik oleh The Master Planner”

”Harapan justru membuat orang terlihat makin goblok. Betapa tidak… mereka tahu bahwa sebagian besar harapannya tidak pernah terwujud 100 persen, tapi tetap saja terus mengharap. Bukankah itu goblok namanya? Sudah tahu
tidah bakal terwujud, masih terus berharap
.

”Tahap pertama adalah lingkaran yang terbagi dua oleh dua garis dan masing-masing bagian berwarna hitam dan putih.
Sedangkan lingkaran kedua, tidak ada lagi hitam dan putih. Dimana hidup ini menjadi abu-abu, ternyata yang salah bisa jadi benar dan yang benar bisa juga salah.
Dan fase terakhir berupa lingkaran kosong, tanpa hitam dan putih,dan tanpa garis pemisah. Itu berarti hidup ini telah sepenuhnya diserahkan kepada Sang Pencipta, total surrender. Hidup dengan
penuh keikhlasan tanpa ada lagi keinginan dan harapan. Tidak ada lagi yang dicari dalam hidup ini, apalagi hanya sekedar materi.

”Hidup saya tanpa rencana dan tanpa target. Buku-buku di sekolah sudah meracuni pikiran Anda. Padahal, informasi itu sudah basi dan jadi sampah. Sekolah menghasilkan orang untuk bekerja, tapi bukan memberi peluang kerja bagi orang lain,”

Kalau pengusaha atau orang dagang cari untung,maka Om Bob Sadino mengaku mencari rugi. Lantaran goblok, ia tidak tidak hitung-hitungan dan membebani dirinya macam-macam.
”Biasanya orang dagang cari untung dan rugi peluangnya sama saja. Jadi, kalau cari rugi, terus kalau untung waduh, bahagia banget”.

”Silakan cari kegagalan, cari kendala Anda. Saya mengalami segunung kegagalan, kendala dan keringat dingin dan air mata darah. Tapi, saya belajar dari kegagalan dan mencari jalan keluarnya.Kegagalan adalah anugrah. Lalu, apa di balik kegagalan. Sukses adalah titik kecil di atas segunung kegagalan,”

Bob Sadino bahagia dengan apa yang dilakukannya.Ia berani mengambil risiko dan menciptakan pasar.
”Saya mengambil risiko sebesar-besarnya, sebab orang yang mengambil risiko kecil, hasilnya juga kecil. Kalau orang memperkecil risiko, ia jadi bebas dong. Risiko bisa jadi apa saja. Kewajiban saya mengubah risiko jadi duit,”

Jangan takut dan jangan terlalu berharap. Sebab,makin tinggi harapan, makin tinggi tingkat kekecewaan. ”Lepaskan belenggu dalam pikiran Anda sendiri. Ada berjuta peluang di sekeliling Anda”.

Dalam berbisnis, juga jangan terlalu memikirkan sukses. Kalau terlalu banyak memikirkan sukses,kata Om Bob, bekerja pasti dalam tekanan, tidak rileks sehingga hasil kerja tidak akan bagus.
”Santai saja, hilangkan semua beban, ingat sandaran itu tadi, kemauan, komitmen, keberanian mengambil peluang, pantang menyerah dan selalu belajar pada yang lebih pintar serta selalu bersyukur”.

Bagaimana tertarik seperti Om Bob Sadino ? maka kamu harus ‘Goblog!’…

Facebook Comments