Mengejar si ”kambing Hitam”.

Kenapa kah, Kambing Hitam sering sekali dicari?.
Apakah kelebihannya dibanding kambing lainnya?.
Saat timbul kekacauan, ke onaran, musibah, maka siap-siaplah kita mengejar si Kambing Hitam ini.

Kata orang,’dia’ di butuhkan untuk suatu alasan akan dijadikan tumbal * untuk dipersalahkan atas seuatu kesalahan,Sebagai objek untuk mengalihkan perhatian dari sebab-sebab yang sesungguhnya melatar belakangi sebuah peristiwa *.

Kenapa tidak sapi apa kerbau saja ya?
Mmm mungkin karena kambing lebih murah daripada se ekor sapi maka ‘dia’ terpilih,
Demi sesuatu untuk di ‘korbankan’ bukankah yang murahan saja sudah cukup bukan ?.
Ya,ya, cukup di mengerti jika kemudian si kambing terpilih.
Selain itu sepertinya kambing lebih banyak ditemukan daripada sapi atau juga kerbau,,
Ya,ya bukankah untuk ‘korban’ haruslah gampang di dapatkan,agar tidak timbul murka atas telatnya sang ‘korban’.

Lalu kenapa harus berwarna hitam?.
Kenapa tidak putih,coklat ataupun belang-belang?
Ah, ini sebenarnya lebih kepada keyakinan khalayak ramai bahwa warna hitam itu identik dengan suatu yang tidak suci, kotor, kelam jauh dari cahaya kebenaran.Dengan asumsi yang sudah terbentuk seperti itu di khalayak maka si ‘kambing hitam’ akan gampang sekali untuk di persalahkan bukan?.

Malang nya nasib dia, anugrah Tuhan akan takdirnya berwarna hitam membawanya menjadi suatu yang dipersalahkan.
Memang tidak ada seorang pun yang bisa benar-benar bisa melihat itikad yang tersembunyi dalam suatu hati.
Bukanlah hal yang tidak mungkin ‘dia’ mempunyai hati yang lebih putih daripada khalayak yang mem-vonis ‘dia’ tidak beradab, dan kotor.

Apa daya, tidak ada yang bisa yang percaya, dan ‘dia’ pun masih tetap di cari untuk di persalahkan sampai saat ini.
Dan khalayak pun lebih suka mencari dan mempermasalakan, daripada mereka melihat ke dalam hati masing-masing untuk dinilai.
Walaupun jika mereka tahu itu lebih mudah daripada mencari-cari sang kambing.

Mungkin hanya Tuhan jua lah yang mengerti nasib ‘nya’ yang sudah menanti di kehidupan yang lain…

Foot note
– * wikitionary

Facebook Comments